Bappenas Kritik Belanja Pemerintah Belum Optimal

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 03 Juli 2017 | 13:59 WIB
Bappenas Kritik Belanja Pemerintah Belum Optimal
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengharapkan realisasi belanja pemerintah pada semester II-2016 dapat semakin optimal, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik lebih tinggi.

Menurut Bambang, di Jakarta, Senin (3/7/2017), pada semester pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi masih banyak dibantu oleh perbaikan harga komoditas.

Namun, belanja pemerintah sendiri dinilai masih belum optimal.

Baca Juga: Bappenas Klaim Sistem Keuangan Non-Tunai Bisa Kurangi Kemiskinan

"Jadi, pada semester kedua, dengan harga komoditas yang diharapkan tidak banyak berubah ditambah dengan belanja atau investasi pemerintah lebih tinggi realisasinya, kemudian mudah-mudahan arus investasi swasta juga semakin kuat, kita harapkan pertumbuhan bisa mendekati 5,1 persen. Mudah-mudahan bisa 5,2 persen," ujar Bambang saat ditemui pada acara halalbihalal Bappenas di Jakarta itu pula.

Sebelumnya, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,2 persen pada 2017, dan 5,3 persen pada 2018 mendatang.

Perekonomian Indonesia disebut memasuki tahun 2017 dengan pijakan yang kuat, dan dibantu oleh lingkungan global yang lebih mendukung dan kondisi fundamental dalam negeri yang membaik.

Kinerja fiskal pada semester I 2017 menguat, dengan peningkatan pendapatan dibandingkan tahun lalu dan kualitas pengeluaran yang lebih baik.

Selain itu, target penerimaan yang lebih realistis dalam APBN 2017 juga mengurangi kebutuhan pemotongan anggaran yang besar seperti yang telah dilakukan pada 2016 lalu.

Baca Juga: Pembangunan Pelabuhan Patimban Tunggu Lampu Hijau Bappenas

Peningkatan peringkat kredit dari Standard and Poor's baru-baru ini juga dinilai menunjukkan adanya perbaikan pengelolaan dan kredibilitas fiskal Indonesia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI