Diaspora Indonesia di Luar Negeri Penting Untuk Genjot Ekonomi

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 03 Juli 2017 | 12:29 WIB
Diaspora Indonesia di Luar Negeri Penting Untuk Genjot Ekonomi
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberi sambutan pada acara Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Firman Soebagyo menilai, Diaspora Indonesia di luar negeri memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan ekonomi di tanah air.

Firman yang mendapatkan undangan menghadiri acara Kongres Diaspora Indonesia yang diisi oleh mantan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama di Jakarta, Sabtu (1/7/2017) kemarin, mengatakan saat ini jumlah populasi Diaspora di dunia bisa mencapai 227 juta orang. Diaspora di dunia memiliki aset yang luar biasa. Dia mencontohkan di China saja jumlah Diaspora 50 juta jiwa namun asetnya mencapai Rp 2 triliun.

"Diaspora adalah jaringan Indonesia di luar negeri untuk memperkuat perekonomian Indonesia untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi raksasa Asia pada abad 21 ini," kata Firman di Jakarta, Senin (3/7/2017).

Baca Juga: Jokowi Minta Diaspora Bawa Investor Masuk ke Indonesia

Dikatakan Firman, akhir-akhir ini kita para elite Indonesia khususnya kaum elit di Jakarta sedang “deman Diaspora” yang mungkin istilah ini tidak banyak dimengerti masyarakat awam dan masyarakat yang ada di daerah.

Pada kongres diaspora ke 4 ini yakni kongres terbesar yang ada dihadiri oleh 9000 orang dari 55 negara, 134 kota di dunia dan 71 kota di Indonesia.

“Hendaknya bangsa Indonesia dapat bergikir realistis dan jangan terjebak eforia diaspora yang akhir-akhir ini ada isu pro kontra tentang perlunya dwi kewarganegaraan dan lain sebagainya,” ujar politisi senior Golkar ini.

Anggota Komisi IV DPR ini menginginkan pemerintah melihat manfaat adanya dwi kewarganegaraan di Indonesia terlebih dahulu sebelum memberlakukannya.

“Hendaknya kita bangsa yang besar ini jangan menari di atas genderang orang lain kita harus realistis melihat azas manfaat dwi kewarganegaraan atau apapun bentuk lainya bagi bangsa ini,” terangnya.

Baca Juga: Berdedikasi Tinggi, Jokowi Dapat Penghargaan dari Diaspora Global

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI