Faik mengharapkan tahun depan ASDP dapat mencapai 50 persen terhadap peningkatan penggunaan online dan sosialisasi terhadap pengguna jasa kedepannya akan lebih ditingkatkan.
"Penggunaan online maunya dapat mencapai 50 persen. Penumpang dari H-10 sampai dengan hari H ada sebanyak 943 ribu penumpang dan 180 ribu kendaraan. Jadi kalau 50 persen diharapkan dari angka itu saja," kata Faik.
"Kalau dilihat dari sisi manfaatnya ini khan sebenarnya untuk kenyamanan penumpang. Sekarang bagaimana kita mensosialisasikan kepada para pengguna jasa bahwa dengan menggunakan online penumpang dapat lebih nyaman, tidak ngantri, bisa langsung ke kapal. Itu harapan kita agar tidak ada penumpukan di pelabuhan," ujar Faik.
Faik menjelaskan secara bertahap sistem online ini juga akan diimplementasikan di semua cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Baca Juga: ASDP Angkut 3,13 Juta Penumpang Saat Natal dan Tahun Baru 2017
"Secara bertahap setelah Lebaran ini kita akan lanjut ke cabang-cabang lain. Ada schedulenya.Tapi kita akan prioritaskan lintasan Lembar-Padang Bai. Mungkin dalam waktu setahun semua cabang akan dapat menggunakan," ujar Faik.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak telah mengoperasikan sistem tiket online untuk para pengendara motor, mobil, dan penumpang tanpa kendaraan di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk sejak 1 Juni lalu.
3 (tiga) gardu telah di dedicated untuk online di Cabang Merak dan 2 (dua) gardu untuk Cabang Bakauheni.
Pada rangkaian kunjungan kerjanya di Lampung, Setjen Kementerian Perhubungan Sugihardjo didampingi Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi juga mengunjungi Buffer Zone yang ada di Masjid Kalianda, Rumah Makan Bagadang IV dan Terminal Rajabasa.
Baca Juga: Menhub Minta ASDP Kasih Pelatihan Ojeg Perahu di Teluk Jakarta