Budi Nurcahyo, Pebisnis Pempek "Omah Pempek BuTut"

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 01 Juli 2017 | 17:08 WIB
Budi Nurcahyo, Pebisnis Pempek "Omah Pempek BuTut"
Budi Nurcahyo, Pemilik Omah Pempek Butut. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak semua orang memiliki keberanian menekuni dunia usaha. Terlebih jika sebelumnya sudah memiliki posisi yang cukup mapan sebagai pegawai instansi negeri ataupun karyawan tetap sebuah perusahaan swasta.

Namun hal ini tak berlaku bagi Budi Nurcahyo, wirausahawan yang merintis bisnis kuliner khas Palembang, Pempek. Dengan modal seadanya dan tekad yang kuat, bersama sang istri, Putut, Budi mendirikan usaha "Omah Pempek BuTut".

Budi lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 30 Juli 1985. Budi menghabiskan masa kecilnya di Kota Pahlawan tersebut. Selepas lulus SMA, Budi menempuh studi di Jurusan Sosiologi, Fisipol, Universitas Airlangga di Surabaya pada tahun 2003.

Baca Juga: AM Hendropriyono, Jenderal Intelijen yang Kini Jadi Pengusaha

Seusai lulus, Budi sempat bekerja menjadi jurnalis di Jawa Pos Televisi (JTV), sebuah stasiun televisi lokal milik Group Jawa Pos di Surabaya. Sayangnya karir pertamanya belum sesuai harapan karena tak ada kepastian status hubungan kerja.

Budi tak patah semangat. Pada tahun 2011, ia memutuskan merantau ke ibukota Jakarta. Setelah sempat beberapa waktu belum memiliki pekerjaan, Budi akhirnya diterima bekerja di Call Center PT Bank Central Asia (BCA) Tbk sebagai karyawan outsourcing selama tiga tahun.

Pada tahun 2014, Budi menerima tawaran bekerja di Kaskus. Selanjutnya pada tahun 2015, Budi kembali pindah bekerja di situs penjualan rumah online Rumah123.com.

"Nah sebetulnya bisnis pempek saya sudah mulai embrionya sejak saya bekerja di Kaskus," kata Budi kepada Suara.com di Jakarta, Kamis (29/6/2017).

Awalnya, Budi berjualan kecil-kecilan pempek tepung atau isitilah orang Palembang, pempek dos. Usaha ini lumayan berhasil. Budi beserta sang istri mulai berjualan pempek ikan dengan bahan baku ikan tengiri pada pertengahan tahun 2015.

Baca Juga: Desi Kurnia, Pebisnis Parsel Online ParselMart

"Prinsip kita, jualan pempek harus ada pesannya, yaitu pempek adalah makanan sehat. Pempek bisa dinikmati konsumen tanpa harus khawatir sakit perut karena cuka yang asam. Akhirnya kita berganti bahan menggunakan ikan gabus," tutur Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI