Wapres Jusuf Kalla: Tanpa Pengusaha, Negara Tidak Akan Maju

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 01 Juli 2017 | 15:43 WIB
Wapres Jusuf Kalla: Tanpa Pengusaha, Negara Tidak Akan Maju
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (27/4/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla mendorong generasi muda memilih menjadi pengusaha dari pada harus berfikir menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Anak-anak generasi muda jadilah pengusaha, jangan terlalu berharap menjadi PNS, sebab banyak orang makmur karena jadi pengusaha," ujarnya dalam Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke-XVII di hotel Four Poin by Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/7/2017).

Menurut JK sapaan akrabnya, setiap tahun ada sekitar 60 ribuan penerimaan PNS di seluruh Indonesia, sementara lulusan sarjana mencapai jutaan orang.

Baca Juga: AMLI Sebut Pergub DKI 244 Tahun 2015 Rugikan Pengusaha Reklame

Untuk itu, salah satu cara untuk menjadi sukses dengan menjadi pengusaha agar kehidupannya bisa lebih baik, meski tetap ada kegagalan-kegagalan sebagai pengalaman untuk bisa menjadi sukses.

JK, yang juga seorang pengusaha, mengemukakan, di Indonesia orang berprofesi sebagai pengusaha hanya mencapai empat jutaan, sedangkan jumlah penduduk mencapai 200 juta lebih.

Potensi menjadi pengusaha dibanding PNS, lanjutnya sangat besar, mengingat pengusaha adalah bagian dari kemajuan satu negara, tanpa pengusaha negara tidak akan maju.

Pemerintah berkewajiban membuat infrastruktur dan pembangunan, sementara pengusaha menghubungkan konsumen satu dengan lainnya sehingga negara ini maju.

Menurutnya, tidak ada negara yang maju tanpa dukungan pengusaha.

Baca Juga: Ingin Jadi Pengusaha Muda yang Sukses? Ikuti Tips Berikut Ini

"Meskipun pemerintah kuat, tapi tanpa pengusaha maka pemerintah akan kedodoran. Siapa yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia tentu itu adalah pengusaha," ucap Ketua PMI Pusat ini.

Dalam PSBM kali ini, tutur JK, sengaja pemateri didatangkan dari kalangan pengusaha tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang menghadirkan tokoh-tokoh dari kalangan birokrasi pemerintahan seperti menteri.

"Makanya saya minta tidak usah hadirkan menteri, karena tidak bisa mengajar pengusaha, undang pengusaha yang berhasil maupun yang gagal agar bisa berbagi pengalaman. Pengusaha Tionghoa juga teman kita," papar Ketua Dewan Kehormatan KKSS itu.

Dengan pertemuan PSBM itu, JK berharap para pengusaha dan calon pengusaha bisa bersinergi dan kerja sama.

"Saudagar Bugis Makassar harus punya seribu akal, dan berfikir naik pangkat, dari kios naik ke toko, dan sampai bisa bangun mal, itulah saudagar sebenarnya. Dibutuhkan spirit yang kuat, bersinergi dan berjaringan," papar JK dihadapan ratusan peserta PSBM.

Sementara Sekretaris Panitia PSBM 2017, Nur Amin mengatakan kegiatan ini diisi dengan diskusi dan berbagi pengalaman menuju kesuksesan.

PSBM ke-17 mengangkat tema: Sukses Dirantau, Bangun Kampung Halaman.

Para nara sumber antara lain Gubernur Jambi juga sebagai pengusaha sukses, Zumi Zola, Rita Widyasari Syaukani, Bupati Kutai Kartanegara, dan Abdul Kadir Karding, anggota DPR RI.

Selain itu, pemateri lainnya antara lain Sadikin Aksa dari Bosowa Grup, Andi Syamsuddin Arsyad dari Jhonlin Grup dan Dasril Sahari yang merupakan pengusaha sekaligus Ketua DPD HIPMI Papua. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI