Bank Mandiri Genjot Pembayaran Tol Elektronik Saat Mudik Lebaran

Jum'at, 30 Juni 2017 | 14:32 WIB
Bank Mandiri Genjot Pembayaran Tol Elektronik Saat Mudik Lebaran
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Selasa (25/10/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Bank Mandiri Tbk terus meningkatkan pemanfaatan alat pembayaran tol elektronik untuk membantu kelancaran perjalanan mudik pada musim libur Idul Fitri 1438 H kali ini.

Untuk itu, Mandiri telah menempatkan dua unit mobil ATM keliling di rest area ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk melengkapi jaringan Mandiri ATM dan EDC di merchant-merchant yg memang berada pada berbagai ruas tol di sepanjang jalur mudik guna memberi kemudahan akses dalam mengisi ulang kartu tol elektronik berlogo e money. Selain itu, perseroan juga ikut mendukung regulator dan operator jalan tol mensosialisasikan keuntungan dan kemudahan pemanfaatan alat bayar tol elektronik ini kepada para pemudik.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, langkah tersebut merupakan komitmen perseroan dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada masyarakat luas, terutama nasabah perseroan, serta dukungan kepada rencana kewajiban penerapan sistem pembayaran elektronik di seluruh ruas tol secara nasional pada Oktober mendatang.

Baca Juga: Ini Bentuk Kerjasama Bank Mandiri Dengan Garuda Indonesia

"Dengan jumlah kartu berlogo e-money beredar yang telah mencapai lebih dari 9 juta keping di masyarakat, kami ingin memastikan agar pemudik dapat mengoptimalkan alat pembayaran elektronik ini, khususnya menjelang arus balik yang diperkirakan mulai ramai sejak H+3 kemarin," kata Rohan di Jakarta, Kamis (29/6/2017).

Saat ini, tuturnya, perseroan juga ikut mendukung regulator dan operator jalan tol mensosialisasikan cara penggunaan alat pembayaran elektronik di jalan tol kepada pemudik, baik dengan sistem terbuka maupun tertutup.

Sistem terbuka artinya pengendara langsung membayar saat masuk ke gerbang tol, sedangkan sistem tertutup yakni pengguna jalan mengambil tiket di gerbang tol masuk dan membayar di gerbang keluar.

"Pada sistem tertutup, pemudik harus menempelkan kartu elektronik pada mesin pembaca yang disediakan saat masuk jalan tol dan menyerahkan kartu elektronik tersebut ke petugas saat bertransaksi di pintu keluar. Dengan demikian, pemudik tidak perlu mengambil kartu tanda masuk elektronik saat masuk pintu tol," kata Rohan.

Melalui dukungan ini, Rohan juga berharap, pihaknya dapat meningkatkan pemanfaatan kartu elektronik berlogo e money yang pada periode Januari - Mei 2017 telah mencapai 188 juta transaksi (per bulan) dengan nilai sebesar Rp2 triliun, tumbuh 57 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dari nilai tersebut, transaksi terbesar terjadi di gerbang tol yakni sebesar 71 persen dari total transaksi.

Baca Juga: Bank Mandiri Kucurkan Kredit 100 Juta Dolar AS ke PT SMI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI