Sri Mulyani Beberkan Vitalnya Bank Investasi Infrastruktur Asia

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 20 Juni 2017 | 06:31 WIB
Sri Mulyani Beberkan Vitalnya Bank Investasi Infrastruktur Asia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Antara/Akbar Nugroho Gumay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peran Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) sangat penting di Indonesia. Terutama dalam pembangunan sarana infrastruktur berkelanjutan dan mewujudkan konektivitas antarkawasan.

"Melalui AIIB, diharapkan adanya suatu komitmen membangun Asia dan Dunia secara umum melalui pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan," kata Sri Mulyani dalam diskusi dengan wartawan di Jakarta, Senin (19/6/2017).

Hal tersebut diutarakan Sri Mulyani seusai menghadiri Sidang Tahunan AIIB Kedua yang berlangsung pada 16-17 Juni 2017 di Jeju, Korea Selatan.

Baca Juga: Soal Saldo Minimal, Sri Mulyani: Nggak Perlu Takut

Dalam sidang tahunan yang mengangkat tema "Sustainable Infrastructure" ini, Sri Mulyani hadir untuk menjalankan kapasitas sebagai Gubernur Indonesia di AIIB.

Sri Mulyani menjelaskan untuk mewujudkan pembangunan sarana infrastruktur yang berkelanjutan sangat diperlukan kebijakan memadai agar pemanfaatan dana ikut efektif untuk menarik minat swasta.

"Untuk pembangunan ramah lingkungan dan menarik swasta dibutuhkan berbagai macam intervensi, 'policy'nya harus baik. Tahun ini kita mulai mengumpulkan preferensi 'project fund' atau dana persiapan untuk infrastruktur," kata Sri Mulyani.

Ia menyakini melalui kebijakan tersebut pembangunan infrastruktur berkelanjutan akan terwujud dan bisa memberikan manfaat bagi kemajuan sektor energi, lingkungan, sosial, tata kelola maupun sumber daya.

Terkait keterlibatan Indonesia dalam AIIB, Sri Mulyani memastikan sebanyak tiga proyek investasi Indonesia telah mendapatkan pembiayaan dari lembaga multilateral ini.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Teken Kesepakatan Penghindaran Pajak

Dalam sidang tahunan ini, Indonesia menyampaikan berbagai arahan dalam AIIB, antara lain agar lembaga yang dibentuk sejak 2016 ini bisa memenuhi kebutuhan finansial kawasan dalam pembiayaan infrastruktur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI