PT. Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa selama menjelang dan pasca Idul Fitri, distribusi bahan bakar minyak aman di berbagai daerah. Hal ini terkait dengan telah dibentuknya satuan tugas yang melibatkan awak mobil tangki.
Sampai dengan hari Senin (19/6/2017) terdapat 1.203 personil AMT yang siap bertugas di TBBM Jakarta Group Plumpang; melebihi kebutuhan normal harian 1.190 orang. Sebagai penyokong, disiapkan juga 200 orang AMT Sipil dan TNI & Polri, serta telah disiapkan strategi alih suplai antar TBBM agar ketersediaan BBM bagi masyarakat aman terpenuhi.
Jaminan kelancaran operasional distribusi BBM ke sejumlah daerah seperti Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan Sulawesi, telah mendapat dukungan dan peran serta awak mobil tangki (AMT) dari Perusahaan Pemborong Pekerjaan Pengangkutan, yaitu PT. Garda Utama Nasional, PT. Ceria Utama Abadi, PT. Absolute Service, PT. Prima Perkasa Mandiri, PT. Ardina Prima, dan PT. Cahaya Andika Tamara.
Baca Juga: KSPI Desak Pertamina Patra Niaga Penuhi Tuntutan Pekerja
AMT tersebut adalah karyawan tetap perusahaan 4P yang sudah terseleksi melalui persyaratan dan tahapan proses pengangkatan 4P sebagai berikut :
1. Tingkat kehadiran 100 persen selama masa evaluasi tiga bulan.
2. Kinerja yang sesuai standard performance.
3. Tidak adanya tindakan indisipliner pekerja.
4. Dalam usia produktif.
5. Kondisi fisik sehat.
6. Lulus psikotest yang dilakukan oleh lembaga psikologi.
Sekitar 350 orang mantan karyawan PT. Garda Utama Nasional, yang tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia, dinyatakan tidak lolos masa percobaan selama tiga bulan dengan hasil faktor kinerja yang tidak memenuhi standar, antara lain tingkat kehadiran yang rendah dan tindakan indisipliner saat masa evaluasi.
Mereka yang tidak lolos seleksi tergabung dan didukung oleh Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia, untuk melakukan unjuk rasa yang bertujuan menghambat dan mengganggu pasokan BBM nasional bagi masyarakat luas.
“Dengan program SATGAS SIAP, PT Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan semua mitra kerja 4P dan armadanya, menjamin kelancaran distribusi BBM untuk masyarakat, khususnya di SPBU di daerah-daerah yang mendapat ancaman mogok nasional tersebut,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Rudy Permana, di Jakarta, Senin (19/6/2017).
Baca Juga: H-7 Idul Fitri, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan BBM Lancar
Rudy menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh mantan karyawan 4P tersebut, serta menyarankan agar masyarakat dapat memahami dan bersikap kritis dalam menanggapi isu yang beredar.
"Isu yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab berpotensi meresahkan masyarakat, oleh karena itu pengguna media sosial dihimbau untuk dapat bijak dan kritis dalam menyikapi permasalahan dan isu mogok kerja AMT yang beredar," ujar Rudi.
PT Pertamina Patra Niaga terus mendorong setiap 4P untuk mengatasi permasalahan dengan mantan pekerjanya secara tegas, serta menjaga situasi TBBM agar selalu kondusif sehingga para AMT yang berkinerja baik dapat tetap bekerja dengan aman tanpa hambatan dan ancaman keselamatan dari pihak manapun.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir jika ada ancaman kelangkaan BBM karena Pertamina Patra Niaga serta induk perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mendapat penugasan negara dalam distribusi BBM, menjamin kelancaran distribusi BBM.