AM Hendropriyono, Jenderal Intelijen yang Kini Jadi Pengusaha

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 19 Juni 2017 | 06:58 WIB
AM Hendropriyono, Jenderal Intelijen yang Kini Jadi Pengusaha
Ketua Umum PKPI, Abdullah Makhmud Hendropriyono sekaligus pengusaha nasional, di Jakarta, Senin (12/6/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Satu perusahaan lain yang dikomandoi Hendropriyono adalah Mega Maroci Lines, perusahaan jasa pelayaran di minyak dan gas bumi (migas). Di sini, Hendropriyono memegang jabatan presiden direktur.

Selain berkarier, AM Hendropriyono juga duduk di posisi penting beberapa perusahaan.

2014 - sekarang - Chief Executive PT Adiperkasa Citra Lestari
2010 - sekarang - Chairman Andalusia Group.
2010 - sekarang - Commissioner Carrefour Indonesia.
2009 - sekarang - Presdir PT Mahagaya.
2009 - 2012 - Chairman Blitzmegaplex.
2004 - sekarang - Chairman Hendropriyono & Associates.
2000 - 2001 - Chairman Hendropriyono Law Office.
1999 - 2001 - Presiden Komisaris PT KIA Mobil Indonesia.

Beberapa waktu lalu, muncul berita yang membuat heboh tanah air. Kabar itu adalah soal kolaborasi bisnisnya dengan Proton Holdings Berhad (Bhd) asal Malaysia. Hendropriyono langsung merambah bisnis otomotif yang selama ini dikuasai oleh pebisnis Jepang. Ia mengklaim ingin membuat mobil made in Indonesia.

Baca Juga: Desi Kurnia, Pebisnis Parsel Online ParselMart

Tudingan miring langsung mengarah ke jenderal bintang empat ini. Kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap menjadi jalan lapang Hendropriyono untuk bisa berkibar di ranah bisnis.

Sayangnya, kerjasama dengan Proton ternyata belakangan tidak berlanjut. "Sekarang kita tidak lagi bekerjasama dengan Proton. Kita akan membangun industri mobil sendiri," kata Hendropriyono pada Suara.com di Jakarta, Senin(12/6/2017).

Sayangnya Hendropriyono tidak menjelaskan alasan pembatalan kolaborasi perusahaan miliknya dengan Proton. "Yang pasti selain kita akan bangun sendiri, kita juga akan merekrut tenaga yang expert dari mana-mana," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI