AKSES: Tiap 1 Orang Indonesia 'Tanggung' Utang Negara Rp16 Juta

Yazir Farouk Suara.Com
Minggu, 18 Juni 2017 | 19:57 WIB
AKSES: Tiap 1 Orang Indonesia 'Tanggung' Utang Negara Rp16 Juta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) mencatat setiap orang Indonesia termasuk bayi yang baru lahir, menanggung beban utang sebesar Rp16 juta.

"Perhitungan ini didapat dari jumlah utang kita yang sudah mencapai Rp4.274 triliun dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia sekarang sebanyak 257 juta orang," kata Ketua Umum AKSES Suroto di Jakarta, Minggu (18/6/2017).

Kondisi itu, kata Suroto, seperti dikutip Antara, bisa membahayakan ekonomi Indonesia secara umum. Sebab, struktur ekonomi hingga kini masih didominasi pelaku usaha besar.

Suroto mencontohkan, hanya 0,02 persen penduduk Indonesia yang menguasai Rp3.100 triliun atau setara 25 persen total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Kendal

"Kenapa ini sangat berbahaya? Sebab perilaku orang kaya di Indonesia itu suka menumpuk hartanya di luar negeri, namun meninggalkan utang di dalam negeri ketika terjadi krisis ekonomi," katanya.

Terlebih, Suroto menilai banyak infrastruktur yang dibangun saat ini cenderung difungsikan untuk mendorong faktor "endorsement" bagi kelancaran investasi asing di Indonesia.

"Padahal kita tahu mereka itu hanya ingin mengeksploitasi sumber daya alam kita dan hanya satu tanggung jawabnya, keuntungan," ujarnya.

Suroto menambahkan, investor yang ada cenderung memilih masuk ke sektor komoditas ekstraktif dan menguasai sektor tertier terutama perbankan.

"Sementara sektor pangan dan energi kita tetap akan mereka kendalikan. Kita disandera agar tetap sebagai pasar," katanya.

Baca Juga: Usai Dilantik Jadi Gubernur, Djarot Bahas Ini dengan Ahok

"Sementara Amerika Serikat sudah mengirimkan sinyalemen untuk segera merevisi kebijakan moneter mereka, membuat celah investor masuk ke Indonesia jadi semakin kecil," ujarnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI