Kunjungi Cina, Inilah Proyek Infrastruktur yang Ditawarkan Luhut

Jum'at, 16 Juni 2017 | 14:43 WIB
Kunjungi Cina, Inilah Proyek Infrastruktur yang Ditawarkan Luhut
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerja ke Cina. [Dok Kemenko Maritim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Cina, pada 15-17 Juni 2017. Kunjungan Menko Luhut ini dalam rangka membangun kerja sama antara Indonesia dengan Cina di bidang perdagangan maupun keamanan laut.

Dalam pertemuan yang dilakukan dengan Sekretaris Komisi Politik dan Hukum Cina, Meng Jianzhu, Kamis (15/6/2017) Menko Luhut mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mulai membaik, terutama pada bulan-bulan Ramadhan, itu sudah stabil. Selain itu, devisa yang dimiliki Indonesia pun terbilang tinggi, yakni 125 miliar dolar. “Tentunya ini tertinggi sepanjang sejarah Indonesia,” ujar Luhut.

Menko Luhut tak menampik, memang jika dibandingkan dengan Cina, itu masih jauh. Oleh karena itu, tambah Luhut, pihaknya berkunjung ke Cina untuk membangun kerja sama yang bagus dalam bentuk Belt and Road Forum bersama Cina.

Baca Juga: Bantah Luhut, Susi Merasa Belum Sukses Basmi Pencurian Ikan

Secara pribadi, Menko Luhut juga mengatakan bahwa dirinya juga telah melakukan pertemuan dengan dengan pihak Amerika di Washington beberapa waktu lalu. “Secara pribadi, saya juga ingin sampaikan bahwa minggu lalu saya juga telah melakukan pertemuan dengan pihak Amerika di Washington,” ungkap Luhut dalam keterangan resmi, Jumat (16/6/2017).

Sebelum usai melakukan dialog dengan pihak pemerintah Cina, Luhut juga tak luput membeberkan beberapa titik investasi yang menjadi objek penting yang sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia saat ini. Di antaranya adalah proyek teritegrasi di Sumatera Utara. Menurut Menko Luhut, pihaknya kini tengah menyiapkan hydro power untuk pembangunannya.

Selain itu, ada juga industri nuklir dan pelabuhan di Kalimantan Utara, pengembangan pariwisata yang terintegrasi di Bitung, Sulawesi Utara.

“Sedangkan masalah Tourist Destination seperti yang sudah dilakukan studi bersama Cina dulu, sudah kami siapkan di Bali,” jelasnya.

Sementara itu, Menko Luhut juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada menteri perdagangan yang telah meluangkan waktunya untuk pembahasan masalah ini bersama-sama.

Baca Juga: Luhut Akui Laut Salah Satu Penyumbang Pendapatan Negara Terbesar

“Mudah-mudahan, ini segera dapat pull out,” ungkap luhut seraya menyampaikan pesan pribadi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk Presiden Xi Jinping melalui Sekretaris Komisi Politik dan Hukum Tiongkok Meng Jianzhu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI