PT Bank Mandiri Tbk menerbitkan surat utang dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap II 2017 senilai Rp6 triliun guna membiayai ekspansi kredit perseroan. Dalam proses bookbuilding, perseroan menerima permintaan hingga Rp8,92 triliun atau kelebihan permintaan (oversubscribed) 1,79 kali dari target indikatif awal Rp5 triliun.
“Dari nilai tersebut, kami menerbitkan obligasi tanpa kupon atau zero coupon bond sebesar Rp1 triliun sebagai bagian dari Inisiatif untuk mendiversifikasi instrumen pembiayaan perseroan. Ini menjadikan Mandiri sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan obligasi tanpa kupon,” tutur SVP Treasury Bank Mandiri Farida Thamrin di Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Dalam aksi korporasi ini, Bank Mandiri menunjuk lima perusahaan penjamin emisi yakni Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas dan Danareksa Sekuritas.
Baca Juga: Kemenhub dan Bank Mandiri Luncurkan ID Card Co-branding
Obligasi berkelanjutan I tahap II ini diterbitkan dalam dua jenis instrument yaitu Coupon Bond dan Zero Coupon Bond. Untuk Coupon Bond, Bank Mandiri menerbitkan Seri A 5 tahun dengan kupon 8.00 persen, Seri B 7 Tahun dengan kupon 8,50 persen dan Seri C 10 Tahun dengan kupon 8.65 persen. Sedangkan Zero Coupon Bond, Bank Mandiri menerbitkan Seri D 3 Tahun dengan yield 7.80 persen.
PUB I Tahap II Tahun 2017 ini telah resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juni 2017.
Pada tahun lalu, perseroan telah menerbitkan obligasi sebesar Rp5 triliun melalui Penawaran umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap I. Secara keseluruhan, target penerbitan obligasi melalui PUB I adalah sebesar Rp14 triliun yang akan dilakukan dalam kurun waktu 2016-2018.