PT Adhi Karya (Persero) Tbk menegaskan tidak akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) PT Adhi Persada Gedung (APG) pada tahun ini. IPO baru akan dilakukan pada Kuartal I tahun 2018.
Direktur Keuangan dan Legal Adhi Karya, Haris Gunawan, mengatakan rencana IPO itu ditunda karena banyak anak usaha BUMN, termasuk yang memiliki kegiatan usaha sejenis dengan APG, akan melakukan aksi korporasi yang sama pada 2017.
"Contohnya PT Wika Gedung, anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang akan melakukan IPO pada tahun ini. Tentu kita tidak mau melakukannya di waktu yang sama. Ini akan membuat investor memiliki banyak pilihan. Kondisi ini tidak menguntungkan untuk kami," kata Haris di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Baca Juga: Adhi Karya Makin Gencar Ekspansi Bisnis ke Sektor Properti
Haris menegaskan bahwa Adhi Karya mengincar dana Rp1,5 triliun-Rp2 triliun dari rencana IPO entitas anak tersebut. "Kemungkinan IPO di kuartal pertama di 2018," ujarnya.
Menurutnya, APG adalah anak perusahaan Adhi Karya yang paling layak untuk melakukan IPO pada saat ini. Sebab terdapat banyak bangunan multiguna yang terhubung dengan stasiun kereta ringan (LRT) atau transit oriented development (TOD) yang akan dibangun oleh APG tersebut.
Perlu diketahui, Adhi Karya sebelumnya sempat menyiapkan anak perusahaannya yang lain, yaitu PT Adhi Persada Properti (APP) untuk melakukan IPO. Namun, rencana tersebut belum terealisasi karena Adhi Karya memutuskan untuk membesarkan anak perusahan yang bergerak di bidang properti tersebut terlebih dulu. APP diharapkan sudah stabil pada pada tahun 2019.