Omset Garuda Indonesia Turun, DPR : BUMN Salah Kelola

Kamis, 15 Juni 2017 | 16:48 WIB
Omset Garuda Indonesia Turun, DPR : BUMN Salah Kelola
Pesawat Garuda Indonesia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam tiga bulan pertama tahun 2017, Garuda Indonesia mengalami kerugian hingga Rp1,31 triliun. Perusahaan penerbangan milik negara ini juga tercatat memiliki utang hampir Rp40 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso menilai merosotnya omset Garuda Indonesia lantaran gagal kelola dan lemahnya pengawasan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

"Garuda Indonesia gagal kelola, BUMN lemah dalam pengawasan. Mulai dari rencana kerja, biaya operasional, banyak beli pesawat, dan juga kinerja manajemen yang tidak optimal,” kata Bowo di Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Untuk mempertanggungjawabkannya, Bowo mengusulkan agar Sekretaris Menteri BUMN dicopot. Menurutnya, sekretaris menteri memiliki peran krusial dalam masalah ini, namun tidak dilakukan secara optimal.

"Sekretaris Menteri BUMN itu ibaratnya penjaga pintu. Dia yang bertanggungjawab untuk memilah- milah mana hal yang baik atau tidak. Jadi menurut saya Sesmen perlu diganti dengan yang lebih berkompeten,” ujarnya.

Selain itu, menurut Bowo, restrukturisasi direksi Garuda Indonesia tidak akan membawa perubahan yang signifikan jika didalam struktur BUMN itu sendiri masih lemah. Sehingga perlu ada perubahan di dalam tubuh BUMN itu sendiri terlebih dahulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI