Agar Keuangan Tidak Terpengaruh Kenaikan Sembako Saat Bulan Puasa

Angelina Donna Suara.Com
Kamis, 15 Juni 2017 | 16:45 WIB
Agar Keuangan Tidak Terpengaruh Kenaikan Sembako Saat Bulan Puasa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -
 Sudah menjadi sebuah hal yang wajar jika harga sembako akan meningkat terus menerus seiring bulan puasa yang datang. Hal ini dikarenakan kebutuhan bahan pokok yang meningkat apalagi menjelang hari lebaran tiba, sehingga membuat kebanyakan pedagang menaikkan harga jual demi mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi.

Namun terkadang harga sembako yang meningkat ini juga dikarenakan permintaan konsumen yang meningkat namun sayangnya supply barang tidak mencukupi sehingga membuat barang langka dan harga menjadi meningkat.

Padahal jika kebutuhan dapat tercukupi, maka bisa saja tidak ada peningkatan harga sembako di bulan yang suci ini. Tentunya kondisi ini banyak membuat konsumen yang sebagian besar ibu ibu rumah tangga harus memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak.

Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk menekan kenaikan harga bahan pokok selama bulan puasa, entah itu dari pihak pemerintah ataupun masyarakat dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Siapkan Suplai Bahan Pokok Menjelang Bulan Ramadhan dan Lebaran 
Cara utama yang perlu dilakukan untuk mengatasi kenaikan harga sembako saat ramadhan dan lebaran adalah dengan mencari suplai yang dapat memenuhi kebutuhan sembako masyarakat. Hal ini menjadi peran penting pemerintah, produsen, serta pedagang di pasaran. Pemerintah harus melakukan koordinasi kepada para produsen atau penghasil, misalnya saja petani, peternak, dan lainnya agar bisa menambah produksinya saat bulan ramadhan dan lebaran akan datang. Sehingga kebutuhan konsumen bisa tercukupi dan kenaikan harga dapat ditekan.

Cara ini juga efektif untuk mengatasi pedagang pedagang nakal yang sering menimbun bahan bahan pangan yang nantinya bisa dijual lebih tinggi dari harga pada umumnya. Pemerintah juga perlu melakukan operasi ke pasar pasar agar menekan kecurangan harga serta menyuntikkan kebutuhan barang barang agar harga bahan pokok tetap dapat stabil.

Menetapkan Harga Batas Atas
Hal ini tentunya perlu dilakukan oleh pemerintah yang memiliki kebijakan tersebut. Pemerintah harus mengatur mengenai harga batas atas atau harga maksimum dari sebuah bahan pokok. Misalnya saja, harga cabai per kilonya sekitar 40-50 ribu rupiah dapat melonjak hanya sampai 70 ribu rupiah saja perkilonya. Dengan penetapan harga maksimum ini tentu saja akan mengatasi kenaikan harga dan konsumen juga merasa terlindungi.

Namun terkadang terdapat permasalah dari kurangnya suplai barang, sehingga membuat kebutuhan menjadi tidak tercukupi. Hal ini lah yang mendukung munculnya pasar pasar gelap yang menjual kebutuhan dengan harga di atas harga maksimum tersebut.

Operasi Pasar
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, operasi pasar perlu dilakukan oleh pemerintah untuk menekan kelonjakan harga bahan pokok di pasaran. Untuk itu pentingnya untuk melakukan operasi pasar terutama pada kawasan kawasan yang rawan dengan kelonjakan harga yang tak normal. Operasi pasar ini perlu dilakukan pemerintah untuk mencegah ada nya pihak pihak yang menaikkan harga yang tak sesuai dengan peraturan. Hal ini tentunya melindungi konsumen agar tidak terbebani dengan kenaikan harga sembako.

Pengendalian Stok Barang
Kenaikan harga bahan pokok di dunia ternyata juga sangat berpengaruh di pasar dalam negeri. Hal ini dikarenakan beberapa kebutuhan pokok kebanyakan diperoleh dari impor Negara lainnya. sehingga jika terjadi kelonjakan harga di negara tersebut, maka akan sangat berpengaruh di pasar Indonesia, apalagi Indonesia masih sangat bergantung dengan kegiatan impor ini. Untuk itu pentingnya peran pemerintah untuk mengendalikan stok kebutuhan bahan pokok tersebut sehingga tak berimbas pada kenaikan yang menyusahkan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI