Suara.com - Bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) diramalkan akan menaikkan suku bunga antarbank atau Fed Fund Rate.
Menaggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan tidak perlu terlalu panik.
Hal tersebut lantaran perubahan suku bungan yang pernah dilakukan oleh The Fed tidak terlalu agresif, sehingga tidak berdampak ke perekonomian di Indonesia.
"Jadi memang tidak perlu terlalu dipusingkan The Fed menaikkan suku bunganya," kata Darmin di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017).
Baca Juga: Menjajal Jalur "Off Road" Terganas di Bandung
Namun, Darmin mengakui belum tahu hingga kapan Bank Indonesia bisa mempertahankan nilai suku bunganya di level 4,75 persen.
Tetapi, Darmin lagi-lagi memastikan hal ini tidak akan mengganggu perekonomian di Indonesia.
"Kan belum dinaikkan, jadi tidak masalah. Kalau The Fed mau naikkan ya naikkan saja," ujar Darmin.
Untuk diketahui, The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga lebih dari dua kali pada 2017. Selain itu, menurunkan neraca sebelum akhir 2017.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 5-8 Juni 2017, ekonom memperkirakan kenaikan suku bunga terjadi pada Juni. Selang tiga bulan, suku bunga akan kembali dinaikkan pada September.
Baca Juga: Sevilla Tunjuk Pengganti Sampaoli