Suara.com - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Isu utama yang akan dibahas dalam rapat kali ini adalah asumsi dasar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Pemerintah (R-APBN) 2018.
Rapat ini sendiri sempat molor selama 1,5 jam dari jadwal yang telah diagendakan yakni pukul 10.00 WIB. Hal tersebut lantaran masih ada beberapa pejabat yang belum hadir.
"Karena masih ada yang belum hadir kita skors dulu 10 menit sampai semuanya sudah hadir ya," kata Pimpinan Rapat Komisi XI, Melchias Marcus Mekeng di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2017).
Baca Juga: Bahas APBNP 2017 dan RAPBN 2018, Sri Mulyani Temui Jokowi
Berikut ini detail asumsi makro dalam RAPBN 2018 :
1. Pertumbuhan Ekonomi
APBN 2017 : 5,3 persen
RAPBN 2018 : 5,4-6,1 persen
2. Inflasi
APBN 2017: 3 hingga 5 persen
RAPBN 2018 : 3,5 persen plus minus 1 persen
3. Nilai Tukar Rupiah
APBN 2017: Rp 13.650 hingga Rp 13.900 per USD
RAPBN 2018 : Rp13.500 - Rp13.800 per dolar Amerika Serikat
4. Suku Bunga SPN 3 Bulan
APBN 2017: 5 persen hingga 6 persen
RAPBN 2018 : 4,6-4,8 persen
Baca Juga: APBN Tak Cukup, Menkeu Minta Kontraktor LRT Palembang Cari Dana
5. ICP (Harga Minyak Mentah Indonesia)
APBN 2017: 35 dollar As sampai 45 dollar AS per barel
RAPBN 2018 : 45-60 dollar AS per barel.