Dengan mengusung semangat optimalisasi dan sinergi pemanfaatan satelit BRIsat, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menyerahkan pemanfaatan 4 slot transponder BRIsat kepada 5 Kementerian dan Lembaga Negara Indonesia. Kementerian dan Lembaga Negara tersebut diantaranya yakni Kepolisian Negara RI, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Badan Intelijen Negara RI, Badan Keamanan Laut dan Kementerian Keuangan RI.
Acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaatan slot BRIsat ini diselenggarakan di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Rabu (7/6/2017) dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat negara seperti, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara, Kepala Staf AD TNI Mulyono, Kepala Staff Umum TNI Didit Herdiawan dan Inspektur Pengawasan Umum Kepolisian Negara RI Dwi Priyatno. Dari pihak BRI, turut hadir Direktur Utama Bank BRI Suprajarto, Wakil Direktur Utama Bank BRI Sunarso beserta jajaran Direksi Bank BRI lainnya.
BRI, di bawah koordinasi Kemkominfo sebagai regulator di bidang telekomunikasi memberikan 4 transponder BRIsat yang terdiri dari 2 transponder C-band dan 2 transponder Ku-band, masing masing setara 36 MHz kepada Kementerian dan Lembaga Negara tersebut di atas. “Ini merupakan wujud komitmen Bank BRI, dimana sejak awal BRIsat di bangun tidak hanya akan dimanfaatkan oleh Bank BRI saja namun Bank BRI juga mengalokasikan 4 slot yang akan dimanfaatkan untuk kepentingan negara,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso.
Baca Juga: BRI Syariah Siapkan Rp225 miliar di ATM Selama Libur Lebaran
Harapannya, dengan pemanfaatan 4 transponder BRISat tesebut dapat mengoptimalkan kinerja Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Badan Intelijen Negara Republik Indonesia, dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia. Kerja sama ini merupakan komitmen Bank BRI untuk bersinergi menggandeng Kementerian dan Lembaga Negara dalam upaya menyukseskan program – program Pemerintah.
BRIsat yang diluncurkan pada 19 Juni 2016 lalu, saat ini telah beroperasi secara penuh dan digunakan di lebih dari 8.800 unit kerja Bank BRI. Unit kerja tersebut telah memanfaatkan BRIsat sebagai jaringan komunikasi utama yang terhubung dengan Data Centre BRI. Tidak hanya uker konvensional seperti Kantor Cabang dan BRI Unit, jaringan BRIsat juga dimanfaatkan oleh unit kerja non konvensional seperti Teras BRI Kapal. Di sisi lain, BRIsat juga di manfaatkan di cabang digital BRI yakni BRI Digital Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta dengan salah satu layanan unggulan berupa video banking. Ini menunjukkan BRIsat mampu menyediakan layanan perbankan digital yang membutuhkan realibilitas bandwith di semua titik yang di layaninya.
Dengan pemanfaatan 4 transponder oleh negara, saat ini dari 45 transponder yang terdapat pada BRIsat telah terpakai seluruhnya. Sementara untuk operasionalisasi sistem di Bumi, Bank BRI telah mendirikan Ground Control yang dibangun di Ragunan, Jakarta Selatan sekaligus difungsikan sebagai Primary Satellite Control Facility (PCSC) dan di Tabanan, Bali sebagai Backup Satellite Control Facility (BSCF).
Dengan dukungan BRIsat, masyarakat akan merasakan semakin meningkatnya fungsi financial intermediary Bank BRI sehingga pembangunan ekonomi akan terwujud lebih merata, menjangkau daerah-daerah terpencil yang selama ini belum tersentuh akses keuangan dan perbankan. “
Semakin luasnya penetrasi inklusi keuangan ini akan membuat keberadaan Bank BRI semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok negeri,” imbuh Hari Siaga.
Baca Juga: BRI Syariah Luncurkan Sedekah untuk Bumi