KEK Tanjung Kelayang, KEK Kelas Dunia Bertema Heritage

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2017 | 13:28 WIB
KEK Tanjung Kelayang, KEK Kelas Dunia Bertema Heritage
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. [Dok Kemenko Perekonomian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagai bagian dari langkah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah memperoleh penetapan Pemerintah, hari ini, Rabu (7/6/2017) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Bupati Belitung Sahani Saleh, menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding, MoU) investasi untuk KEK Tanjung Kelayang, yang berlokasi di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Tiga investor asing tersebut adalah Sheraton, Sofitel dan Cina Harbour. Belitung Maritime sebagai konsorsium pengelola KEK Tanjung Kelayang beranggotakan Tiga perusahaan yaitu: PT Belitung Pantai Intan (Belpi), PT Nusa Kukila, dan PT Tanjung Kasuarina.

Kesepahaman pertama dilakukan antara PT Belitung Pantai Intan dengan Cina Harbour Engineering Company, yang akan melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang dengan perkiraan nilai investasi sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Masuknya investasi Cina Harbour di Tanjung Kelayang merupakan perwujudan minat investasi korporasi internasional terhadap potensi kepariwisataan dan posisi geostrategis Bangka Belitung.

Baca Juga: Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Harus Aktif Tarik Investasi

Nota kesepahaman kedua dilakukan antara PT Hypatia Karya Pratama dengan PT Accor Asia Pacific. PT Accor Asia Pacific Corporation Indonesia bermaksud membangun Sofitel Hotel and Resort di KEK Tanjung Lesung dengan rencana investasi sebesar Rp400 miliar.

Adapun ketiga, kesepahaman investasi dilakukan antara PT Setra Gita Nusantara dengan Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts. Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts akan membangun Sheraton Hotel di kawasan dengan rencana investasi sebesar Rp418 miliar.

Bertema “Heritage” Indonesia

KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2016, pada 15 Maret 2016, dengan luas 324,4 ha. Konsorsium Belitung Maritime menjelaskan bawa Kawasan Tanjung Kelayang akan dibangun secara bertahap, dengan dilandasi oleh konsep “heritage.”

Darmin Nasution menyambut gembira kemajuan upaya Konsorsium Belitung Maritime mengelola KEK Tanjung Kelayang. Apabila kesepahaman investasi tersebut mengambil wujud, jaringan hotel dan resort internasional seperti Sheraton dan Sofitel ini akan menjadikan Belitung dikenal di mancanegara. Artinya, akan semakin banyak turis mancanegara ke Indonesia khususnya ke Belitung.

Baca Juga: Jokowi Minta Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Palu Dipercepat

Darmin menambahkan, melalui KEK, kita mempercepat laju pembangunan, mengurangi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat dan membangun daya saing perekonomian nasional, dengan meningkatnya aliran penanaman modal. “Kita sangat berharap, peluang dan potensi sumber daya di wilayah ini dapat memberikan nilai tambah yang optimal”, ujar Darmin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI