Kemenhub Luncurkan Kapal Perintis GT 1200 di Semarang

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2017 | 13:00 WIB
Kemenhub Luncurkan Kapal Perintis GT 1200 di Semarang
Peluncuran kapal perintis tipe GT 1200 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (662017). [Dok Kementerian Perhubungan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan 1 (satu) unit kapal perintis tipe GT 1200 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/6/2017). Kapal perintis yang diberi nama KM Sabuk Nusantara 106 tersebut diluncurkan secara resmi oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjen Perhubungan Laut, Bay M Hasani yang mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono.

Adapun peluncuran kapal dimaksud adalah salah satu bentuk nyata dari upaya Pemerintah untuk hadir mempersatukan seluruh wilayah Indonesia dengan menyediakan sarana transportasi laut yang memadai melalui pengadaan kapal perintis.

"Kami menyambut baik peluncuran kapal perintis tersebut sebagai sarana pemersatu antar wilayah di Indonesia," ungkap Bay saat meresmikan peluncuran kapal dimaksud.

Baca Juga: Sukseskan Tol Laut, Rizal Ramli Minta Kapal Perintis Diperbanyak

Rencananya kapal dimaksud akan ditempatkan di wilayah perairan yang melewati ketinggian gelombang rata-rata di atas 2 (dua) meter yang umumnya terdapat di wilayah Samudera Hindia dan Indonesia Bagian Tengah/Timur.

Lebih lanjut, Bay menyebutkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2015 s.d. 2017, Ditjen Hubla Kemenhub telah membangun 100 unit kapal perintis.

"Pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut sebagai wujud komitmen Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat," jelas Bay.

Pembangunan 2 (dua) unit kapal perintis Tipe GT 1200 (Paket O) yang diluncurkan pada hari ini dan Tipe 1200 GT (Paket G) yang akan diluncurkan setelah Hari Raya Idul Fitri 1438 H dibangun oleh PT. Yasa Wahana Tirta Samudera, masa kontrak selama 24 bulan dengan nilai kontrak kurang lebih Rp 54 miliar.

Di tempat terpisah, Dirjen Perhubungan Laut A. Tonny Budiono menyebutkan bahwa transportasi laut merupakan transportasi publik yang dapat mengangkut barang, penumpang maupun kendaraan dalam jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.

Baca Juga: Pelni Resmi Ambil Alih Operasional 6 Kapal Perintis di Maluku

"Untuk itu angkutan laut menjadi sangat dibutuhkan dan berperan sangat strategis sebagai salah satu sarana transportasi terutama dalam melayani perpindahan logistik baik berupa barang maupun penumpang," ujar Tonny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI