BRI Masuk Daftar Worlds Largest Public Companies 2017

Senin, 05 Juni 2017 | 20:27 WIB
BRI Masuk Daftar Worlds Largest Public Companies 2017
Kantor Pusat BRI di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk masuk dalam daftar World’s Largest Public Companies 2017 yang dikeluarkan oleh Forbes. Daftar ini berisikan 2.000 perusahaan terbuka terbesar di dunia. Pada daftar World’s Largest Public Companies 2017, terdapat 6 perusahaan di Indonesia yang masuk dalam kategori perusahaan terbesar dan terbaik di dunia.

Adapun, BRI meraih peringkat ke 386 dimana peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi dari seluruh perusahaan terbuka yang ada di Indonesia. Peringkat yang diperoleh perseroan ini melonjak dibandingkan peringkat tahun 2016, dimana di tahun lalu BRI meraih peringkat 429.

Bank BRI tentunya sangat mengapresiasi dengan adanya penghargaan ini, artinya kerja keras seluruh Pekerja selama ini mampu membuat BRI diperhitungkan tidak hanya di kancah nasional namun juga di taraf internasional” ujar Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Baca Juga: BRI Turut Marakkan Pekan Pancasila

Forbes World’s Largest Public Companies 2017 merupakan ajang pemeringkatan tahunan yang dilaksanakan sejak 2003 oleh majalah Forbes kepada perusahaan yang melantai di bursa saham (listed) di seluruh dunia. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan 4 (empat) komponen utama penilaian, yaitu penjualan, keuntungan, aset dan market value.

Kinerja positif BRI Triwulan I 2017

Pencapaian ini tidak terlepas dari kinerja positif yang dibukukan oleh BRI di tengah persaingan perbankan yang semakin ketat. Hingga akhir triwulan I tahun 2017, BRI mampu membukukan laba sebesar Rp6,47 triliun, naik dibandingkan dengan pencapaian laba triwulan I tahun 2016 sebesar Rp6,13 triliun. Pertumbuhan laba ini disokong oleh penyaluran kredit hingga bulan Maret 2017 mencapai Rp653,1 triliun, tumbuh 16,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI yang berhasil dihimpun perseroan mengalami peningkatan, dari sebesar Rp631,7 triliun di triwulan I 2016 menjadi Rp701,1 triliun di triwulan I 2017. Sedangkan dari sisi aset, total aset perseroan pada Maret 2017 sebesar Rp954 Triliun.

Sementara, harga saham PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Mei 2017 dibuka senilai Rp. 14.250 per unit saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp346,8 triliun. Hal ini menjadikan BRI menempati urutan kedua dari seluruh emiten di sektor finansial yang melantai di bursa. Jika dilihat sejak awal tahun hingga Mei 2017, saham BBRI telah naik lebih dari 20 persen, bahkan sempat mencatatkan nilai tertinggi seharga Rp15.300 per unit saham. Ini menunjukkan optimisme investor terhadap kinerja Bank BRI ke depan.

”Dengan semakin tingginya kepercayaan dari stakeholders, yakni penghargaan dari media serta optimisme investor tentunya akan semakin memacu Bank BRI untuk terus meningkatkan kinerja menjadi The Most Valuable Bank in South East Asia,” pungkas Hari Siaga. 

Baca Juga: Tangkal Kejahatan Perbankan, BRI Gandeng Kejaksaan Agung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI