Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kesiapan infrastruktur jalan tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya dalam melayani arus mudik lebaran tahun 2017. Jalur Pantai Utara Jawa diprediksi masih menjadi primadona pemudik, baik melalui jalan tol maupun jalan nasional. Meskipun, Kementerian PUPR juga telah menyiapkan Jalur utama pemudik lainnya yakni jalan nasional baik di Selatan Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali dan Sulawesi yang dalam kondisi mantap saat H-10 sebelum lebaran.
Untuk menghindari terjadinya peristiwa kemacetan di Brebes Timur, pada tahun 2017 ini terdapat tambahan ruas jalan tol fungsional yang dapat dilalui pemudik dari Brebes Timur hingga Weleri sepanjang 110 Km. Ruas tol lainnya yang fungsional yakni dari Semarang hingga Surabaya sepanjang 245 Km dan 4 ruas tol di Sumatera sepanjang 65 Km.
"Dengan berfungsinya tol dari Brebes Timur sampai Weleri, para pemudik sudah melewati beberapa kota yang selama ini menjadi simpul kemacetan seperti Brebes, Tegal, Pekalongan dan Batang termasuk beberapa perlintasan sebidang kereta api," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resmi, Senin (5/6/2017).
Baca Juga: Inilah Kelebihan Konsep Green Building Kementerian PUPR
Jalan tol yang fungsional dari Brebes Timur-Weleri kondisinya menggunakan perkerasan beton tipis (lean concrete) yang bisa dilalui dengan kecepatan 40-60 Km/jam. Sepanjang ruas tol tersebut akan ada 8 pintu keluar tol (exit tol) sementara seperti, Ujung Rusi, Karang Jati dan Warureja di Tegal, Sewaka dan Beji di Pemalang, Bojong di Pekalongan, Kandeman di Batang serta pintu keluar tol Gringsing di Kendal atau Weleri.
Kondisi jalan akses tol juga menjadi perhatian Kementerian PUPR agar seluruhnya dipastikan dalam kondisi layak dan baik. Menteri Basuki sudah memerintahkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII agar melakukan perbaikan yang bersifat darurat agar perjalanan pemudik menjadi lebih nyaman.
"Minggu depan saya akan kembali meninjau kesiapan akhir jalan tol yang fungsional tersebut, terutama jalur keluar tol tersebut menuju jalan alternatif yang menjadi kewenangan provinsi/kabupaten/kota. Tidak semua dalam kondisinya rusak, tetapi karena ini untuk kesiapan mudik, saya sudah minta izin ke BPK untuk bisa didukung juga melalui APBN," lanjut Menteri Basuki.
Sementara untuk jalur selatan juga sudah dilakukan persiapan menyambut arus mudik, seperti dari Cilacap hingga Yogyakarta, kondisinya juga dalam kondisi mantap. Demikian halnya jalur dari Prupuk hingga Purwokerto dan Banyuputih-Parakan, kondisinya juga mantap.
Sementara itu Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisapura Zuna mengatakan jalan tol yang akan difungsikan adalah jalan selebar 7 meter dan satu arah saja. Sementara dari Semarang sampai Surabaya, jalan tol yang difungsikan yakni ruas Salatiga – Kartasuro, Widodaren – Klitik (Ngawi), Gunungan (Magetan) – Sawahan (Nganjuk), Kedungjati (Grobogan) – Purworejo, Wilangan (Nganjuk) – Kertosono.
Baca Juga: Kementerian PUPR Tata Permukiman Nelayan di 11 Lokasi
Sementara untuk 65 Km Jalan Tol Trans Sumatera yang difungsikan yakni Tol Balaheuni-Terbangggi Besar pada segmen Lematang-Kotabaru (5 Km), Palembang-Indralaya yakni ruas Palembang-Pamulutan (7 Km), Medan-Binjai yakni Helvetia-Binjai (10 Km) dan Medan-Kualanamu yakni Pabarakan-Kualanamu (7 Km) dan Pabarakan-Sei. Rampah (36 Km).