Keterlibatan usaha fintech dengan sistem perbankan Indonesia juga memperlebar jaringan layanan keuangan bagi penduduk lokal, sehingga nasabah semakin banyak dan inklusi finansial di Indonesia semakin berkembang. Hal ini juga tentu akan sangat baik bagi perkembangan produk keuangan di Indonesia yang saat ini relatif rendah. Bentuk peluang-peluang pertumbuhan bisnis fintech yang maju berkembang di Indonesia saat ini seperti bisnis simpan pinjam bagi perorangan atau UKM dengan peer to peer lending atau crowdfunding, hingga berbagai kemudahan pembayaran menggunakan telepon genggam (mobile payment) telah menjadi pilihan alternatif kegiatan usaha menengah fintech.
"Keberadaan fintech diharapkan dapat membantu melayani pasar yang belum terjangkau dengan memahami kebutuhan mereka. Inilah tantangan yang mendasar yang harus kita ketahui dari kebutuhan mereka,” kata CEO Tunaiku, Vishal Tulsian, di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Tercatat sampai kuartal pertama 2017, Tunaiku telah berhasil meningkatkan jumlah nasabah menjadi 33.000 dari semula 30.000 akhir 2016 lalu. Produk dana pinjaman yang disediakan Tunaiku per nasabah mulai Rp2-10 juta, dengan jangka waktu pengembalian pinjaman mulai 6 - 12 bulan. Antusias yang luar biasa dan kekuatan dana dari Tunaiku menjadikan Tunaiku makin dipercaya oleh masyarakat. 3 Produk Tunaiku yang selalu menjadi andalan sampai saat ini adalah Tunaiku KTA, Tunaiku Prioritas, Tunaiku Referral.