PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menggelar Pembukaan Program Gebyar Uang Tunai bersama Bank BTN di Menara BTN, Jakarta, Senin (5/6/2017). Dalam program yang digelar serentak di seluruh Indonesia tersebut, BTN menawarkan produk khusus untuk mengapresiasi para debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), Kredit Bangun Rumah (KBR), dan Kredit Agunan Rumah (KAR) yang tercatat lancar mengangsur selama dua tahun terakhir.
"Ada beragam produk khusus yang ditawarkan hingga 30 Juni 2017. Di antaranya, yakni debitur BTN mendapatkan fasilitas kredit tambahan melalui mekanisme kompensasi dan top up dengan KAR BTN," kata Direktur Consumer Banking BTN Handayani di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Pada mekanisme kompensasi, debitur bisa mendapat kredit baru untuk melunasi pinjaman yang lama. Nantinya, selisih antara pinjaman baru dan lama tersebut, bisa diambil dalam bentuk uang tunai. Lalu, untuk mekanisme top up, debitur bisa mendapatkan pinjaman baru dengan nilai sebesar selisih antara plafon kredit lama dengan posisi pinjaman saat ini. Pada kredit baru tersebut, seluruhnya dikenakan suku bunga promo mulai 10,5 persen-11,5 persen.
“Pada program ini, Bank BTN juga menawarkan proses persetujuan yang cepat. Kami pun memberikan diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50 persen, serta jangka waktu pinjaman hingga 15 tahun,” tutur Handayani.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, perseroan juga memberikan fasilitas Kredit Ringan (Kring Prima) khusus bagi debitur KPR dan KPA. Lewat fasilitas ini, debitur bisa mendapatkan pinjaman tambahan maksimal Rp150 juta dengan jangka waktu paling lama 8 tahun. Handayani mengungkapkan pada promo fasilitas Kring Prima tersebut, Bank BTN memastikan proses cepat, mudah dan tanpa memerlukan SK Pegawai. Bank BTN juga memberikan diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50 persen.
Baca Juga: Akhir 2017, BTN Bidik Kredit Agunan Rumah Capai Rp8,82 Triliun
“Bagi PNS dan karyawan BUMN, kami juga memberikan bunga khusus sebesar 8,25 persen-10,25 persen. Kemudian, bagi pekerja swasta lainnya, bunga yang ditawarkan berkisar 8,75 persen-10,5 persen,” jelas Handayani.
Secara keseluruhan, hingga April 2017, emiten bersandi saham BTN ini juga telah menyalurkan kredit senilai Rp170,45 triliun per April 2017 atau tumbuh 18 persen yoy dari Rp144,57 triliun pada April 2016. Per April 2017, BTN pun telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp157,52 triliun atau naik 21,82 persen yoy dari Rp129,29 triliun pada bulan yang sama tahun lalu.
Dengan kenaikan kinerja tersebut, BTN mencatatkan kenaikan laba bersih sesuai dengan target perseroan atau di level 21,07 persen yoy. Per April 2017, laba bersih BTN tercatat naik dari Rp651,18 miliar pada bulan yang sama tahun lalu menjadi Rp788,4 miliar.