Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi kereta api, PT Industri Kereta Api (INKA) berencana akan membangun pabrik baru dalam waktu dekat. Pembangunan basis produksi baru ini sangat diperlukan untuk mendongkrak kinerja ekspor kereta api INKA.
Direktur SDM dan Keuangan INKA, Mohamad Nur Sodiq, mengatakan pihaknya sampai saat ini masih belum memutuskan lokasi tepat untuk membangun pabrik kedua tersebut. Pabrik kereta dan lokomotif INKA yang ada saat ini berlokadi di Madiun, Jawa Timur.
"Yang pasti kriterianya berada di dekat pelabuhan dan jaringan rel kereta api," kata Sodiq di Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Baca Juga: Inilah Alasan PT INKA Lirik Afrika Untuk Ekspor Kereta Api
Sodiq menuturkan bahwa alternatif lokasi pabrik kedua INKA kemungkinan tetap di wilayah Jawa Timur. "Pabrik kedua kita masih cari beberapa lokasi yang pas, yang pasti di Jawa Timur, seperti di Banyuwangi atau Probolinggo," ujar Sodiq.
Meski belum mantap soal pembebasan lahan, dirinya memastikan pabrik baru harus sudah dibangun tahun depan. INKA sendiri sudah menyiapkan dana sebesar Rp600 miliar untuk pembangunan pusat produksi kedua setelah Madiun.
"Secepatnya kita pastikan cari lahannya. Dananya dari PMN (Penyertaan Modal Negara) sebesar Rp 600 miliar, kita dapat PMN kan Rp 1 triliun yang cair Desember lalu. Karena dari PMN, jadi harus segera groundbreaking," tandas Sodiq.
Diungkapkannya, pembangunan pabrik baru sudah sangat mendesak, apalagi setelah INKA kebanjiran order kereta, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan pabrik baru, kapasitas produksi bisa ditingkatkan lagi dari saat ini mengandalkan pabrik di Madiun sebanyak 400 unit trainset per tahun, menjadi 700 unit per tahun. Oleh sebab itulah, INKA berencana akan melakukan groundbreaking pabrik kedua ini pada tahun ini.
"Kapasitas produksi per tahun kita yang dari Madiun ini 400 kereta setahun. Dengan adanya pabrik baru harapannya dinaikkan jadi 700 kereta per tahun. Kita juga bisa leluasa untuk ekspor. Dan pasar dalam negeri sedemikian besar, dukungan pemerintah ke infrastruktur kereta api. Tahun lalu saja growth penjualan kita 40 persen," tutup Sodiq.
Baca Juga: Inilah Beragam Proyek Kereta Strategis Garapan PT INKA