Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memfungsikan tiga ruas tol untuk dilalui pemudik secara gratis mulai dari Brebes Timur sampai Weleri sepanjang 110 kilometer.
"Kementerian PUPR juga akan memfungsikan 3 ruas tol untuk dilalui pemudik secara gratis yakni Tol Pejagan-Pemalang, Pemalang Batang dan Batang-Semarang," kata Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu dini hari (3/6/2017).
Arie mengatakan di sepanjang ruas tersebut terdapat 6 gerbang tol keluar "exit tol" sementara yang difungsikan untuk menghindari penumpukan kendaraaan pada saat keluar Weleri. Rest area sementara juga disiapkan di 6 lokasi.
Baca Juga: Kementerian PUPR akan Terapkan Pembayaran Tol Tanpa Henti
Ada pun jalan tol fungsional yang memiliki dua lajur satu arah dengan kondisi perkerasan "lean concrete" atau beton tipis di ruas tersebut dapat dilalui kendaraan dengan kecepatan hingga 60 km per jam.
Ia menjelaskan untuk kendaraan yang menuju Surabaya, dapat melalui jalan Tol Semarang-Salatiga dan beberapa jalan tol fungsional.
Sementara itu untuk mengantisipasi titik rawan kemacetan akibat lintasan sebidang kereta api, tepatnya selepas keluar tol Brebes Timur, Kementerian PUPR sejak awal 2017 telah membangun 4 jalan layang "flyover", yaitu Fly Over (FO) Dermoleng, Klonengan, Kesambi dan Kretek di Kabupaten Brebes dan Tegal, Jawa Tengah.
"Keempat flyover tersebut dibangun untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan seperti tahun lalu. Saat ini progres keseluruhan telah mencapai 80 persen, dan kami mengerahkan sumber daya yang ada agar H-10 sudah berfungsi," kata Arie.
Ia memaparkan saat ini progres untuk FO Dermoleng adalah 84,96 persen, Klonengan 94,23 persen, Kesambi 78,68 persen dan Kretek 76,84 persen.
Baca Juga: Percepat Infrastruktur, Kementerian PUPR Bentuk Tim Evaluasi PSN
Arie mengatakan setiap hari terutama pada musim mudik lebaran terdapat 97 kereta api yang melewati perlintasan yang membutuhkan waktu 5 menit atau diperkirakan 9 jam per hari arus lalu lintas menjadi terhambat pada titik ini.
Kementerian PUPR memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 23 Juni dan arus balik pada 2 Juli 2017. (Antara)