Membeli Properti di Luar Negeri, Benarkah Penuh Risiko?

Angelina Donna Suara.Com
Jum'at, 02 Juni 2017 | 20:47 WIB
Membeli Properti di Luar Negeri, Benarkah Penuh Risiko?
Sejumlah proyek pembangunan apartemen dan gedung perkantoran.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu, seorang teman cukup aktif berpromosi proyek properti di grup WhatsApp teman lama di kampus. Dengan iming-iming fasilitas dan harga yang miring, si teman itu mengajak teman-teman lamanya yang sebagian besar sudah relatif makmur untuk membeli properti yang berlokasi di negeri jiran Malaysia.

Malaysia memang salah satu negara favorit tujuan investasi properti warga Indonesia di luar negeri. Selain Malaysia, negara yang paling disukai adalah Australia, disusul Amerika Serikat, Inggris dan Singapura.

Banyak alasan yang melatarbelakangi warga Indonesia membeli properti di luar negeri. Alasan terbesar adalah kondisi lingkungan yang lebih baik dari Indonesia. Kedua, aturan yang mendukung dan metode pembayaran yang mudah. Ketiga adalah alasan investasi, antara lain harga sewa yang lebih tinggi.

Keempat adalah perencanaan pendidikan anak di masa depan dan risiko yang lebih rendah terhadap inflasi dan lonjakan kurs.

Dengan banyaknya tawaran investasi properti di luar negeri, mungkin Anda di suatu saat akan menerima penawaran investasi seperti ini. Lakukan beberapa langkah berikut sebelum Anda benar-benar menginvestasikan uang Anda di sektor properti di luar negeri.

1. Apa tujuan Anda

Hal pertama yang harus Anda jawab ialah apa tujuan Anda membeli properti di luar negeri. Apakah semata untuk investasi, untuk persiapan pendidikan anak atau untuk tempat tinggal. Dengan memastikan tujuan ini, Anda akan memilih properti yang lebih tepat untuk tujuan tersebut.

Jika tujuannya sebagai tempat tinggal atau persiapan pendidikan, Anda tidak akan terlalu menargetkan return investasi maupun biaya sewa. Sebaliknya jika tujuanmu adalah investasi, Anda harus benar-benar memperhatikan lokasi properti yang strategis dan dekat dengan beragam fasilitas public agar bisa menghasilkan biaya sewa yang tinggi.

2. Memperhatikan cara pembayaran
Jika masalah dana sudah tidak ada masalah bagi Anda, kini saatnya memperhatikan cara pembayaran. Sebaiknya Anda hanya berurusan dengan lembaga perbankan resmi di dalam maupun di luar negeri untuk urusan pembayaran. Hindari pembayaran secara tunai, karena pembayaran Anda sangat berisiko, mengingat Anda sedang di luar negeri sehingga berpotensi terkena aturan batas maksimal membawa uang tunai.

Jika ada pilihan untuk membayar secara kredit maupun tunai bertahap, kenapa tidak memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mengurangi biaya yang harus Anda keluarkan dalam jumlah besar. Semakin mudah metode pembayarannya,, akan semakin baik untuk keuangan Anda.

3. Mengumpulkan informasi sendiri

Tahapan ini juga sangat penting Anda lakukan sebelum Anda bertransaksi. Mengumpulkan informasi dapat Anda lakukan dengan berbagai cara. Di era internet sekarang, informasi dapat dengan mudah Anda kumpulkan. Dalam pencarian informasi itu, Anda sekaligus melakukan perbandingan dan survei online ke lokasi properti lain di negara atau kota yang menjadi tujuan Anda.
Pastikan Anda membayar dengan harga yang wajar. Jangan terlalu cepat percaya dengan sales yang memberi info mengenai harga properti tersebut.

4. Memilih agen properti terpercaya

Jika Anda tidak memiliki informasi yang cukup tentang aturan tentang investasi property di negara tujuan, sebaiknya Anda difasilitasi agen properti. Saat memilih agen, pilihlah agen properti yang terpercaya. Selain menerapkan biaya (fee) yang tidak terlalu mahal, agen properti yang terpercaya perlu terbuka dan transparan menyampaikan informasi penting kepada Anda. Jangan sampai di kemudian hari, Anda gigit jari. Salah satu cara lain memilih agen properti, Anda bisa meminta rekomendasi teman atau keluarga yang telah lebih dulu membeli properti di luar negeri melalui agen tersebut.

5. Memastikan kredibiitas pengembang

Salah satu cara agar kerugian tidak menimpa Anda saat berinvestasi properti di luar negeri adalah Anda berinvestasi pada proyek milik pengembang yang kredibel. Salah satu tanda si pengembang kredibel ialah telah memiliki proyek properti sebelumnya dan konsumen merasa puas dengan proyek tersebut. Apakah pengembang tersebut menyelesaikan proyek dan melakukan serah terima kunci tepat waktu atau tidak? Jika tepat waktu, itu salah satu tanda pengembang tersebut memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik sehingga patut Anda pertimbangkan.

Baca juga artikel Halomoney lainnya:

Strategi Jitu Agar Tetap Sehat dan Bugar Selama Ramadhan

RI dapat Investment Grade, Apa Efeknya buat Isi Kantongmu?

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI