Bank Indonesia hari ini, Rabu (31/5/2017) menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam nota kesepahaman tersebut, Bank Indonesia dan Kementerian PUPR menyepakati memperluas kerja sama dalam meningkatkan elektronifikasi di jalan tol melalui pembayaran non tunai atau menggunakan kartu.
Penandatangan ini dilakukan secara langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Baca Juga: BI dan Kementerian PUPR Perluas Kerjasama Elektronifikasi Tol
Agus menjelaskan, penandatangan kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan layanan non tunai yang aman, cepat dan efisien sehingga memberi nilai tambah bagi masyarakat dan operator jalan tol.
"Kami menyambut baik sinergi antara kedua institusi ini untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Seperti yang kita rasakan, pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia begitu luar biasa," kata Agus di gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2017).
Agus mengatakan, elektronifikasi jalan tol di Indonesia saat ini menjadi sangat penting. Hal ini lantaran sasaran akhir pengembangan jalan tol yang berupa penerapan Multi Lane Free Flow atau MLFF.
MLFF adalah proses pembayaran tol tanpa henti atau pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraan di gerbang tol. Dengan adanya membiasakan masyarakat dengan transaksi non tunai bisa mmeberikan banyak manfaat baik untuk masyarakat dan Indonesia.
"Ini akan bawa manfaat bagi pengguna dan operator tol. Dari sisi pengguna akan beri rasa aman, akurat sesuai tarif, dan proses transaksi lebih cepat serta nyaman," ujarnya.
Baca Juga: BI Akui RUU Redenominasi Rupiah Belum Jadi Prioritas