Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia, Kevin Lam, menegaskan bahwa pertumbuhan kredit pada tahun ini cukup baik untuk kredit investasi maupun kredit modal kerja. Bahkan pertumbuhan kredit investasi tertolong oleh banyaknya proyek infrastruktur yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saat ini kredit investasi kita tumbuh lebih tinggi dibanding kredit modal kerja. Salah satunya kita banyak mengucurkan kredit untuk investasi proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Kevin di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Kevin sendiri merasa optimis pertumbuhan kredit Bank UOB Indonesia tahun ini tetap bagus meskipun di tengah situasi pertumbuhan ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih. "Cuma berapa persentasenya, belum bisa saya pastikan," ujar Kevin.
Baca Juga: Bank UOB Indonesia Luncurkan UOB Painting of The Year 2017
Mengacu laporan keuangan perusahaan pada Kuartal I 2017, jumlah kredit yang dikucurkan mencapai Rp66,26 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 13,05 persen dibandingkan Kuartal I 2016 yang mencapai Rp58,61 triliun.
Adapun rasio kredit bermasalah atau NPL Gross justru menurun dari 3,46 persen di Kuartal I 2016 menjadi 3,27 persen di Kuartal I 2017.