Suara.com - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor optimistis pembangunan rel kereta api lintas Kalimantan segera terwujud dalam waktu yang tidak lama. Diprediksi tahun 2019, 'Borneo' punya lintasan kereta api.
Pemerintah Kalsel berjanji berupaya meyakinkan pemerintah pusat agar pembangunan kereta api di Banua segera terwujud.
"Ini dalam rangka upaya keras meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur di Banjarmasin, Selasa (30/5/2017).
Berkaitan hal tersebut, tambah dia, pihaknya akan terus memantau dan menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat mengenai perkembangan rencana pembangunan kereta api.
Baca Juga: Kalimantan Utara Juga Ingin Bangun Kereta Api Cepat
Rencana pembangunan kereta api tersebut kini masih digodok kementerian terkait di tingkat pusat, diharapkan rencana tersebut bisa segera direalisasikan sesuai dengan harapan bersama.
Sebelumnya, pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Selatan, yang dimulai 2017 diprediksi selesai dan dapat dioperasikan sekitar 2019. Jalur kereta api yang akan dibangun tersebut dimulai dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, menuju Kabupaten Tabalong.
Untuk jalur kareta api Banjarmasin menuju Tabalong ini meliputi, Pelabuhan Trisakti, Jalan Gubernur Soebarjo (Lingkar Selatan), Jalan Gubernur Syarkawi (Lingkar Utara), Bandara Syamsudin Noor, dan Cempaka (Banjarbaru).
Kemudian di Kabupaten Banjar meliputi Martapura dan Simpang Empat Pengaron. Diteruskan ke Rantau (Kabupaten Tapin), serta Kandangan (Kabupaten Hulu Sungai Selatan). Selanjutnya jalur kereta api ini akan diteruskan ke Barabai (Kabupaten Hulu Sungai Tengah), Kabupaten Balangan dan Tanjung (Kabupaten Tabalong).
Khusus Balangan sendiri, jalur kereta api akan melintasi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Batumandi dan Lampihong, sedangkan untuk sub stasiunnya akan dibangun di Desa Mampari, Lampihong.
Baca Juga: Karawang Ubah Tata Ruang untuk Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
Alasan dibangunnya sub stasiun di tempat tersebut, selain sudah masuk dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW), tekstur tanahnya yang berpasir, Desa Mampari juga dekat dengan perbatasan Balangan dan Hulu Sungai Utara.