Suara.com - Hingga April 2017, total utang pemerintah mencapai Rp3.667 triliun. Angka ini naik Rp201 triliun jika dibandingkan pada Desember 2016.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan nilai tersebut tidak terlalu tinggi lantaran rasio utang masih dibatas aman yakni dibawah 30 persen.
"Utang Indonesia kalau dibandingkan negara lain tidak terlalu tinggi. Utangnya masih berada di rasio 30 persen dan angka itu masih dibawah kebanyakan negara lainnya," kata Darmin di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Ia mencontohkan negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat atau megara-negara di kawasan Eropa, rasio utangnya bisa mencapai diatas 100 persen.
"Utang Indonesia masih cukup produktif karena digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan program sosial," ujarnya.
Pemerintah, kata Darmin, sudah melakukan berbagai upaya agar biaya pembangunan tidak terus menerus tergantung kepada dana hasil utang.
Salah satunya adalah dengan, melibatkan pihak swasta dalam program pembangunan yang dirancang pemerintah. Hal ini diharapkan dapat menekan ketergantungan utang di Indonesia.
"Jadi pemerintah memang juga berusaha betul supaya jangan pembangunan infrastruktur mutlak perlu tapi jangan sampai membebani APBN terlalu besar," kata Darmin.