Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan sedikitnya ada tiga pilar yang harus diperhatikan oleh sebuah negara jika perekonomiannya ingin maju. Tiga pilar pemerataan tersebut adalah memastikan ketersediaan lahan, pelatihan vokasi, sampai dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh elemen masyarakat.
"Ini bukan persoalan mudah atau nggak ya. Tapi ini memang harus dijalankan. Karena di Indonesia ini sudah terlambat 72 tahun. Kalau nggak dikerjakan akan semakin tertinggal kita," kata Darmin dalam sebuah diskusi di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Kendati demikian, pemerintah juga perlu hati-hati dalam menjalankan tiga pilar tersebut. Jangan sampai nantinya kebijakan tersebut bisa mengganggu kebijakan lainnya.
"Jadi jangan sampai masyarakat menjadi tidak mendapatkan manfaat dari kebijakan yang dijalankan," katanya.
Baca Juga: Darmin Prediksi 85 Persen Penduduk Desa Pindah ke Kota Pada 2050
Darmin mencontohkan, seperti kebijakan pendidikan vokasi, lahan yang dipersiapkan pemerintah diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Selain mampu berikan nilai tambah, masyarakat pun bisa mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi lebih bagi perekonomian nasional.
"Ekonomi kita selain pertanian, ada perdagangan. Kita tidak boleh menghambat karena perkembangannya mengejutkan. Tapi kita perlu rambu-rambu. Makanya perlu kerja sama dengan dunia usaha, bukan hanya kebijakan abstrak,” ujar Darmin.