Ada 35 Perusahaan Swedia Yang Minat Investasi di Indonesia

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 27 Mei 2017 | 13:48 WIB
Ada 35 Perusahaan Swedia Yang Minat Investasi di Indonesia
Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah Swedia memberikan penghargaan kepada CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, berupa Commander of The Polar Star. Penghargaan ini disematkan langsung oleh Tuan Baginda Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia, pada Selasa (23/5/2017). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Raja Swedia kepada Shinta.

"Saya  dinilai berhasil dalam membangun dan memperkuat kerjasama berkelanjutan dengan pemerintah dan pengusaha dari kedua negara Indonesia-Swedia," kata Shinta dalam keterangan resmi, di Jakarta, Jumat (26/5/2017).

"Selama ini saya lakukan peran sebagai penghubung kerjasama antar kedua negara, yaitu Indonesia-Swedia, karena saya melihat banyak sekali yang bisa kita ambil dengan mempererat hubungan dengan mereka. Selain itu, ini merupakan salah satu amanah yang saya emban di KADIN Indonesia. Penghargaan Commander of The Polar Star ini, menjadi sebuah kehormatan dan pengakuan bagi saya, yang artinya, program Link & Match harus terus saya lakukan, baik dengan pemerintah dan pengusaha Swedia, maupun dengan pemerintah dan pengusaha dari negara lain," jelas Shinta.

Baca Juga: Jokowi: Investasi Swedia Meningkat 1400 Persen di Tahun 2016

Kedatangan Raja Swedia beserta Ratu Silvia ke Indonesia, dengan membawa sebanyak 35 pimpinan perusahaan asal Swedia, yang berminat berinvestasi di Indonesia. Melalui Forum Eksekutif Indonesia-Swedia yang juga diadakan pada hari yang sama, ada empat sektor khusus yang menjadi perhatian pelaku bisnis kedua negara, yaitu : sektor digital, infrastruktur, kesehatan dan pengembangan ketrampilan generasi muda.

Shinta menjelaskan, hubungan bilateral Indonesia-Swedia dimulai sejak tahun 1950. Berdasarkan catatan KADIN Indonesia, perdagangan Indonesia-Swedia menunjukkan tren yang menurun. Pada tahun 2013 lalu, nilai perdagangan tercatat sebesar 987,9 juta dolar Amerika Serikat (AS), dan turun menjadi 838 juta dolar AS di 2015. Angka ini kembali turun menjadi 670,8 juta dolar AS pada tahun 2016.

"Saat ini Swedia merupakan mitra dagang terbesar ke-38 di Indonesia," tutup Shinta.

Baca Juga: Kafe di Kota Tua Beruntung Jadi Tempat Makan Raja dan Ratu Swedia

REKOMENDASI

TERKINI