Selain kedua AC yang tengah dibangun, Kementerian PUPR juga mendapatkan usulan pembangunan Anjungan Cerdas dari beberapa daerah seperti, Labuan Bajo, Makale-Tana Toraja, Magelang-Jawa Tengah, dan Labuan Kayangan-Lombok. Rido Matari juga menjelaskan tidak menutup kemungkinan membangun AC di jalan tol apalagi jalan tol yang semakin panjang.
"Membangun AC di jalan tol tentu saja bisa karena memiliki prinsip yang sama, bahkan bisa lebih terukur. Untuk itu, kita akan lihat dulu performance dari dua yang sedang berjalan," kata Rido.
Rido menambahkan bahwa AC akan memiliki banyak fungsi, yakni sebagai tempat istirahat untuk meningkatkan keselamatan pemakai jalan nasional dan diharapkan bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas yang mencapai 30.000 korban jiwa per tahun. AC dilengkapi dengan berbagai fasilitas, parkir, toilet, rumah makan, tempat beribadah, serta taman. Selain itu, juga diharapkan menjadi gardu pandang pada berbagai infrastruktur PUPR berestetika tinggi dan keindahan lingkungan fisik sekitar yang diharapkan mampu menjadi tempat pariwisata baru.
Rest area multifungsi ini juga diharapkan menjadi lokasi pengenalan dan pemasaran berbagai produksi dan budaya lokal kepada pengguna jalan nasional. Di sisi lain juga menjadi pusat informasi berbagai produk dan potensi daerah di sekitar lokasi. "Kami juga tentu saja akan bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lokasi sekitar AC" tutup Kepala BPIW.
Baca Juga: Tahun Ini Kementerian PUPR Targetkan KPR Subsidi Rp11,47 Triliun