Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan merasa puas dengan transformasi ekonomi Indonesia saat ini. Menurutnya, ekonomi Indonesia sedang bergerak menuju arah pemerataan ekonomi.
Tidak hanya itu, transformasi Indonesia juga ditandai dengan cadangan devisa yang tembus di atas 124 miliar dolar Amerika Serikat (AS), tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia berdiri. Laporan keuangan pemerintah mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK. Capaian ini merupakan yang pertama sejak tahun 2002.
"Tentu ini semua hasil kerja keras pemerintah Indonesia dan banyak pihak," kata Luhut di Jakarta, Kamis (25/5/2017).
Baca Juga: Ini "Sindiran" Luhut ke S&P Untuk Naikkan Peringkat Investasi RI
Satu hal yang sangat penting, Luhut melihat sosok John Berisford, President of Standard and Poors Global Ratings (S&P) merasa peduli dengan keutuhan Indonesia. Akhirnya S&P memberikan rating investment grade kepada Indonesia.
Sayangnya Luhut melihat sesama bangsa Indonesia justru sebagian kurang peduli untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara. Sebagian sesawa Warga Negara Indonesia (WNI) justru saling menyakiti. "Kita semua berduka dan menyesalkan terjadinya aksi teror di Kampung Melayu semalam. Tidak seharusnya sesama WNI justru saling menciderai," tutur Luhut.
Luhut berpesan agar seluruh Bangsa Indonesia bersama-sama menjaga agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga mengajak masyarakat ikut berkontribusi dengan menciptakan keadilan di sekitar kita.
"Seperti saya sampaikan kepada para investor yang saya temui awal minggu ini, bahwa pengusaha jangan hanya sibuk memperkaya diri. Tapi buatlah program-program CSR yang memperbaiki pendidikan di sekitarnya dan membangkitkan ekonomi kecil dalam bentuk plasma-plasma. Tingkatkanlah penggunaan produk lokal dalam industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kecil dan menengah," urai Luhut.
Luhut juga meminta warga agar tidak mudah menyebarkan berita-berita negatif, baik lewat sosmed ataupun WA. Lebih baik warga menyebarkan confidence bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang lebih baik.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Bantah Ayahnya Mati Dibunuh Oleh PKI
"Jika beberapa hari yang lalu kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional, maka ini adalah saatnya kita benar-benar bangkit dengan mulai dari hal-hal kecil yang konkrit sesuai dengan kapasitas kita," tutup Luhut.