Ini "Sindiran" Luhut ke S&P Untuk Naikkan Peringkat Investasi RI

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 26 Mei 2017 | 13:03 WIB
Ini "Sindiran" Luhut ke S&P Untuk Naikkan Peringkat Investasi RI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. [Dok Kemenko Maritim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintah serius memperhatikan ketimpangan ekonomi yang masih besar di Indonesia. Hal ini karena disadari bahwa ketimpangan ekonomi akan menumbuhan radikalisme dan dan terorisme.

Luhut menceritakan bahwa John Berisford, President of Standard and Poors Global Ratings (S&P) pernah menanyakan masalah ini secara langsung ketika bertemu di Washington DC, Amerika Serikat (AS), bulan lalu.

"Pertanyaan tersebut saya jawab dengan, "tidak!" Saya kemudian menjelaskan bahwa strategi pembangunan pemerintah Indonesia tidak mengacu pada pertumbuhan ekonomi semata, tapi juga pada kesetaraan. Hal ini penting karena radikalisme adalah buah dari kemiskinan dan ketidakadilan," kata Luhut di Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Bantah Ayahnya Mati Dibunuh Oleh PKI

Contoh program pemerataan yang sudah dijalankan pemerintah adalah pendistribusian dana desa ke lebih dari 74.000 desa di seluruh Indonesia. Kesenjangan berhasil dikurangi, tapi pemerintah butuh uang untuk tetap terus menjalankannya.

Salah satu jalan mendapatkan uang adalah melalui investasi. Untuk dapat lebih dipercaya investor dunia, rating investment grade dari S&P menjadi penting untuk menurunkan cost of fund misalnya. Masalahnya, credit rating Indonesia bulan lalu masih BB+, hanya 1 notch di bawah investment grade.

"Melihat kondisi ini, saya kemudian mengembalikan pertanyaan tersebut kepada John, "Jadi kalau kamu nggak kasih investment grade ke Indonesia, kamu sama saja membantu menghidupkan radikalisme di Indonesia," ujar Luhut.

Mendengar itu, John merasa terkejut dan terloncat sembari berkata, "Ok, I will evaluate."

Baca Juga: Pada Mendag AS, Luhut Tegaskan Freeport Harus Ikuti Aturan RI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI