Erick Thohir Beberkan Alasan MDIA Lakukan Stock Split

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 26 Mei 2017 | 07:58 WIB
Erick Thohir Beberkan Alasan MDIA Lakukan  Stock Split
Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk Erick Thohir di Jakarta, Jumat (2/9/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT. Intermedia Capital Tbk (MDIA), anak perusahaan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (24/5/2017). Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2016 sebesar 15,8 persen dari laba bersih Perseroan yang akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.

Sebagai Entitas Anak Perusahaan dengan ketentuan 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp.26,- atau total dividen tunai sebesar Rp101.960.399.840,-

“Ini tahun ke-4 kami membagi dividen secara berturut-turut dan tahun ini merupakan jumlah terbesar dengan nilai dividen per saham Rp.26. Sisa laba neto sebesar Rp 543.611.301.160,- akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur modal Perseroan," kata Direktur Utama MDIA Erick Thohir dalam paparan publiknya di Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Baca Juga: Inilah Sebab Kinerja Bisnis VIVA Tahun Lalu Kinclong

Sedangkan dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) MDIA, pemenang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan dengan pengangkatan C.F. Carmelita Hardikusumo dan Anindra Ardiansyah Bakrie masing-masing sebagai Komisaris Independen dan Komisaris MDIA yang baru.

Keputusan penting lainnya adalah persetujuan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) atas saham Perseroan dari semula sebesar Rp.100,- (seratus rupiah) per saham menjadi Rp.10 (sepuluh rupiah) per saham atau dengan rasio 1:10 dan Persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) atas saham Perseroan.

Pasca pemecahan nominal saham (stock split), maka jumlah saham Perseroan yang beredar di pasar skunder akan menjadi lebih banyak sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan.

“Kami harapkan dengan stock split saham Perseroan ini yang didukung oleh kinerja operasional dan keuangan Perseroan yang terus meningkat positif, selain akan meningkatkan likuiditas juga akan menjangkau lebih banyak investor,” jelas Erick.

Kinerja keuangan MDIA yang terus naik di tahun 2016 berlanjut di kuartal pertama 2017 dengan peningkatan pendapatan sebesar 46,7 persen atau Rp520,3 miliar dibandingkan kuartal pertama 2016. EBITDA juga meningkat 52,1 persen menjadi Rp212,8 miliar dan peningkatan Laba Bersih mencapai 59,5 persen atau Rp145,8 miliar.

Baca Juga: ANTV Penopang Utama Pertumbuhan Pendapatan VIVA

Kesuksesan MDIA ini tak luput dari topangan stasiun televisi ANTV yang merupakan Entitas Anak Perusahaan. Kesuksesan ANTV dalam menyajikan konten-konten yang berkualitas tercermin dengan dominasi ANTV di seluruh segmen (time slot) dengan strategi programming yang mengkombinasikan in house production dan konten asing yang memiliki kedekatan budaya dengan Indonesia.

“Rata-rata pangsa pemirsa ANTV selama 4 bulan pertama tahun 2017 meningkat menjadi 15,6 dari 13,6 ditahun 2016 dan 11,8 ditahun 2015. Bahkan pada bulan Januari 2017 ANTV berhasil mencatatkan rekor pangsa pemirsa bulanan tertinggi yakni sebesar 17,3,” tambah Erick.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI