APBN Tak Cukup, Menkeu Minta Kontraktor LRT Palembang Cari Dana

Kamis, 25 Mei 2017 | 11:05 WIB
APBN Tak Cukup, Menkeu Minta Kontraktor LRT Palembang Cari Dana
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum Mochamad Basoeki Hadimeoljono di Stasiun LRT Jakabaring saat memantau progres proyek Asian Games XVIII Tahun 2018. (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta PT Waskita Karya (persero) Tbk, sebagai kontraktor pelaksana proyek prasarana Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT), mencari dana sendiri guna membiayai penyelesaian proyek tersebut.

Hal itu dikarenakan Anggaran dari APBN untuk membiayai proyek senilai Rp10,9 triliun tersebut tidak cukup. Dan karena itu, dimasukan ke dalam proyek yang jangka waktunya multiyears.

"Kontraktor pelaksana pembangunan, dalam hal ini PT Waskita Karya harus mengambil inisiatif, menalangi dulu sisa biaya pembangunan yang belum cair tersebut menggunakan kas perusahaan," kata Menkeu saat meninjau langaung progres pembangunan infrastruktur Asian Games di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/5/2017).

Menkeu menegaskan, biaya yang sudah dikeluarkan Waskita tersebut akan diganti sepenuhnya oleh pemerintah.

Baca Juga: Sri Mulyani Senang Lihat Proyek LRT Palembang, Kenapa?

Tidak hanya membayar biaya pembangunan, negara nantinya juga siap membayar biaya bunga, bila meminjam dana dari luar untuk penyelesaian proyek tersebut agar selesai lebih cepat.

"Jadi kita akan membayar keseluruhan biaya proyeknya plus biaya bunganya," ujar Menkeu.

Kata dia, dengan masuk ke proyek multiyears, maka anggaran yang dibayarkan APBN untuk proyek tersebut dilakukan bertahap.

Bahkan, dia menambahkan, pemerintah kemungkinan akan melunasinya hingga tahun 2020. Padahal, proyek yang panjangnya mencapai 24,5 kilometer tersebut harus selesai pada Juni 2018.

"Jadi kira-kira akan empat tahun. Mulai dari 2016, sudah mulai dengan biaya yang relatif masih sedikit Rp350 miliar, tahun ini akan kita masukkan Rp1,2 triliun, tahun depan Rp4 triliun, dan dari total Rp10,9 triliun, sebagian besar mungkin akan terselesaikan di 2018, dan sebagian sangat kecil dituntaskan tahun 2020," katanya.

Baca Juga: 3 Menteri Pantau Pembangunan LRT Palembang

Karena itu, Sri Mulyani mengapresiasi langkah pendanaan tersebut, sehingga pembangunan tetap berjalan meski membutuhkan dana yang sangat besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI