Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono mengatakan proyek prasarana Light Rail Transit atau Kereta Api Ringan sepanjang 24,5 kilometer di Palembang, Sumatera Selatan adalah milik Kementerian Perhubungan. Meski begitu, PUPR juga tetap membantu Kemenhub terkait pengawasan teknis kualitas struktur jalur rel layang LRT tersebut.
"Kalau bicara soal progres proyek mungkin lebih tepat ke Pak Budi (Menteri Perhubungan). Tetapi PUPR melalui komisi keamanan jembatan panjang dan terowongan yang terdiri dari 20 orang pakar akademisi dari ITB, UGM dan UI sudah dievaluasi jalur layang LRT di Palembang ini karena ini termasuk jembatan panjang 24 km, termasuk yang melewati Sungai Musi," kata Basoeki saat meninjau proyek LRT untuk Asian Games XVIII Tahun 2018 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/5/2017).
Menurutnya saat ini pembangunan infrastruktur diperlukan kerja bersama antar Kementerian dan Lembaga agar diperoleh hasil yang berkualitas. Karena itu pula, pada peninjauan kali ini, tidak hanya Menteri PUPR dan Menhub yang hadir, tetapi juga bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati.
"Kami dari PUPR membantu pengawasan teknis, sementara Kemenkeu mengawasi administrasi keuangannya, ini merupakan kolaborasi yang baik," katanya.
Baca Juga: Tinjau Asian Games, Menteri PUPR-Menkeu-Menhub Sambangi Palembang
Sementara itu, Budi Karya Sumadi menjelaskan, dari total panjang lintasan LRT 24,5 kilometer, saat ini panjang jalur yang sudah diselesaikan mencapai 22 km dengan progres fisik keseluruhan mencapai 42,4 persen. Ia memperkirakan bahwa proyek tersebut akan selesai pada bulan Desember 2017 dan akan dilakukan uji coba comissioning pada Maret 2018.
Proyek dengan total anggaran sekitar Rp10,9 triliun ini dijadwalkan beroperasi pada bulan Juni 2018, sebagai transportasi untuk atlet dan penonton yang ingin menghadiri Asian Games 2018 yang diselenggarakan bersama di Palembang dan Jakarta.
"Kita optimis akan selesai sesuai rencana. Akhir 2017 diperkirakan sudah selesai," katanya.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kerjasama antara Kementerian PUPR, Kemenhub dan Pemprov Sumatera Selatan dalam membangun infrastruktur mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.
"Saya melihat langsung APBN menjadi sumber daya untuk membangun rasa bangga kita sebagai bangsa," katanya.
Baca Juga: Beberapa Proyek Venue Asian Games 2018 Bisa Selesai Juni 2017
Lintasan LRT direncanakan terdiri atas dua koridor. Koridor pertama dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang-AUTO 2000-Asrama Haji-Lampu Merah Tanjung Api-Api arah Jalan Kolonel H Burlian (dapan Dolog)-Damri Sukarami-JM Sukarami-Simpang Talang Buruk-Puntu Kayu-RSUD Sumsel-Pasar KM 5-Kantor BP3MD-Simpang Angkatan 45-Demang-Palembang Square-Kantor Dishub-Bappeda- Pasar Cinde-Simpang IP- dan berakhir di Masjid Agung.
Pada koridor dua, ada beberapa stasiun, yakni Jembatan Ampera-7 Ulu, Simpang Gubernur H Bastari-Simpang Pasar Induk Jakabaring-Jakabaring Sport City Stadium-Simpang Tiga OPI- berakhir di Depo OPI.
Rekayasa lalu lintas di sekitar pembangunan LRTdievaluasi tiap bulan, termasuk proses bongkar dan muat material proyek LRT. Dirlantas meminta PT Waskita sebagai pelaksana pembangunan, melakukan pengiriman material di malam hari agar tak menggangu kelancaran lalu lintas.
Pada peninajuan kali ini, ketiga anak buah Presiden Joko Widodo didampingi oleh Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Imam Santoso, Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V Zamharir Basuni, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII (BBWSS VIII) Jarot Widyoko, Direktur Pengembangan Jaringan SDA T Widianto.
Diketahui, Palembang dan Jakarta adalah dua kota yang akan menjadi tuan rumah utama dalam rangka Asian Games Tahun 2018 mendatang. Oleh karena itu, pembenahan infrsatruktur berupa jalan dan sarana penunjang pesta olahraga Asia empat tahunan tersebut sangat diperlukan. Mulai dari pembangunan jalan tol, LRT, hingga Rumah susun tempat para atlit nanti tinggal selama kegaitan berlangsung.