3 Menteri Pantau Pembangunan LRT Palembang

Rabu, 24 Mei 2017 | 19:35 WIB
3 Menteri Pantau Pembangunan LRT Palembang
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum Mochamad Basoeki Hadimeoljono di Stasiun LRT Jakabaring saat memantau progres proyek Asian Games XVIII Tahun 2018. (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono mengatakan proyek prasarana Light Rail Transit atau Kereta Api Ringan sepanjang 24,5 kilometer di Palembang, Sumatera Selatan adalah milik Kementerian Perhubungan. Meski begitu, PUPR juga tetap membantu Kemenhub terkait pengawasan teknis kualitas struktur jalur rel layang LRT tersebut.

"Kalau bicara soal progres proyek mungkin lebih tepat ke Pak Budi (Menteri Perhubungan). Tetapi PUPR melalui komisi keamanan jembatan panjang dan terowongan yang terdiri dari 20 orang pakar akademisi dari ITB, UGM dan UI sudah dievaluasi jalur layang LRT di Palembang ini karena ini termasuk jembatan panjang 24 km, termasuk yang melewati Sungai Musi," kata Basoeki saat meninjau proyek LRT untuk Asian Games XVIII Tahun 2018 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/5/2017).

Menurutnya saat ini pembangunan infrastruktur diperlukan kerja bersama antar Kementerian dan Lembaga agar diperoleh hasil yang berkualitas. Karena itu pula, pada peninjauan kali ini, tidak hanya Menteri PUPR dan Menhub yang hadir, tetapi juga bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati.

"Kami dari PUPR membantu pengawasan teknis, sementara Kemenkeu mengawasi administrasi keuangannya, ini merupakan kolaborasi yang baik," katanya.

Baca Juga: Tinjau Asian Games, Menteri PUPR-Menkeu-Menhub Sambangi Palembang

Sementara itu, Budi Karya Sumadi menjelaskan, dari total panjang lintasan LRT 24,5 kilometer, saat ini panjang jalur yang sudah diselesaikan mencapai 22 km dengan progres fisik keseluruhan mencapai 42,4 persen. Ia memperkirakan bahwa proyek tersebut akan selesai pada bulan Desember 2017 dan akan dilakukan uji coba comissioning pada Maret 2018.

Proyek dengan total anggaran sekitar Rp10,9 triliun ini dijadwalkan beroperasi pada bulan Juni 2018, sebagai transportasi untuk atlet dan penonton yang ingin menghadiri Asian Games 2018 yang diselenggarakan bersama di Palembang dan Jakarta.

"Kita optimis akan selesai sesuai rencana. Akhir 2017 diperkirakan sudah selesai," katanya.

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kerjasama antara Kementerian PUPR, Kemenhub dan Pemprov Sumatera Selatan dalam membangun infrastruktur mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.

"Saya melihat langsung APBN menjadi sumber daya untuk membangun rasa bangga kita sebagai bangsa," katanya.

Baca Juga: Beberapa Proyek Venue Asian Games 2018 Bisa Selesai Juni 2017

Lintasan LRT direncanakan terdiri atas dua koridor. Koridor pertama dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang-AUTO 2000-Asrama Haji-Lampu Merah Tanjung Api-Api arah Jalan Kolonel H Burlian (dapan Dolog)-Damri Sukarami-JM Sukarami-Simpang Talang Buruk-Puntu Kayu-RSUD Sumsel-Pasar KM 5-Kantor BP3MD-Simpang Angkatan 45-Demang-Palembang Square-Kantor Dishub-Bappeda- Pasar Cinde-Simpang IP- dan berakhir di Masjid Agung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI