Suara.com - PT. Pertamina (Persero) di bawah kepemimpinan Elia Massa Manik sekalu Direktur Utama, saat ini tengah mengkaji kemungkinan melakukan perampingan atau restrukturisasi atas anak usaha perseroan.
Hal tersebut dilakukan lantaran Elia merasa gerah melihat anak usaha perseroan yang hanya mampu membukukan keuntungan sekitar Rp50 miliar. Baginya, hal tersebut hanya menjadi beban untuk perusahaan.
"Ngapain Pertamina punya perusahaan untungnya cuma Rp50 miliar, ya kan? Coba kau, pusing kan?," kata Elia di Kantor Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2017).
Oleh sebab itu, saat ini Elia terus melakukan pemetaan (mapping) untuk anak usaha Pertamina yang kinerjanya kurang kinclong.
Baca Juga: Harga BBM Tak Naik Jadi Beban Pertamina
Elia mengungkapkan, proses restrukturisasi akan berjalan secara berkesinambungan dan bertahap. Beberapa waktu lalu dirinya baru saja mengumpulkan seluruh anak usaha Pertamina dan meminta mereka untuk meningkatkan kinerja agar lebih cemerlang.
"Mereka harus menemukan apa saja area perbaikan dan ukuran agar dia lebih baik. Lalu mereka membuat prioritas. Kita sudah minta 8 prioritas dari hasil mapping ini," ujarnya.
Manik mengaku untuk saat ini masih memberikan kesempatan bagi anak perusahaan tersebut untuk meningkatkan kinerjanya.
"Kalau masih belum bisa berkembang ya terpaksa harus digabung sama perusahaan lain," katanya.
Baca Juga: Laba Pertamina Kuartal I Anjlok 25 Persen, Lho Kok Bisa