Suara.com - Harga minyak dunia terus meningkat pada Jumat (19/5/2017) atau Sabtu pagi WIB, dengan minyak mentah Amerika Serikat mencapai harga 50 dolar AS per barel untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga minggu.
Pelemahan greenback membuat minyak dalam denominasi dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Dolar AS jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (19/5) karena ketidakpastian politik di negara tersebut terus membebani pasar.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,79 persen menjadi 97,105 pada akhir perdagangan Jumat.
Baca Juga: Ikut Sepakatan, Venezuela Pangkas Produksi Minyak Mentah
Sementara itu, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang AS meningkat 8 rig menjadi 87 rig minggu ini, menandai kenaikan mingguan kedelapan belas berturut-turut, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan pada Jumat (19/5).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 0,98 dolar AS menjadi menetap di 50,33 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, bertambah 1,10 dolar AS menjadi ditutup pada 53,61 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (Antara)