Darmin dan Wiranto Bersinergi Cegah Kebakaran Hutan

Kamis, 18 Mei 2017 | 20:53 WIB
Darmin dan Wiranto Bersinergi Cegah Kebakaran Hutan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo meninjau Daerah Irigasi Delta di Sidoarjo, Jawa Timur. [Dok Kemenko Perekonomian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah membahas persiapan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk satu tahun mendatang, mengingat musim kemarau yang cukup panjang akan segera tiba. Kondisi terakhir kebakaran, hot-spot di beberapa provinsi yang rawan kebakaran, serta upaya preventif yang telah dilakukan juga menjadi fokus bahasan rapat koordinasi Karhutla di Jakarta, Kamis (18/5/2017).

“Kita harus optimalkan pemantauan terhadap instrumen pencegahan karhutla ini. Mulai dari standar, Standard Operating Procedure (SOP), hingga mekanisme dari pembukaan lahan tanpa bakar, penataan lahan gambut, sistem peringatan dini, serta pemadaman dini (crisis center),” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat memimpin rakor.

Hadir dalam rapat ini yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto, pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), serta pejabat K/L terkait lainnya.

Baca Juga: Sudah Darurat, Riau Dirikan Posko Siaga Kebakaran Hutan 2017

Rapat juga kembali mengulas prinsip-prinsip pencegahan karhutla serta penyiapan anggaran pencegahan kebakaran. “Kita juga harus menempatkan bagaimana sistem peringatan dini didesain dan juga harus dipikirkan pengadaannya,” kata Menko Darmin.

BMKG menyampaikan jumlah hot spot tahun 2016 sangat menurun dibandingkan tahun 2015. Selain itu, juga dilaporkan prakiraan puncak musim Kemarau Tahun 2017 umumnya diprediksi pada bulan Juli, Agustus, dan September.

Menko Perekonomian menjelaskan bahwa untuk pencegahan karhutla ada dalam wewenangnya, sementara penanggulangan adalah ranah Kemenko Polhukam. Kedua Kementerian Koordinator ini akan terus memaksimalkan sinergi untuk menekan volume kebakaran.

Menanggapi hal tersebut, Menko Polhukam Wiranto turut menyampaikan keseriusannya dalam persoalan yang menjadi sorotan dunia ini. Menurutnya, perlu benar-benar dipahami sebab terjadinya karhutla untuk mengoptimalkan upaya pencegahan.

“Saya senang ada kesinambungan antarMenko. Jika Menko Perekonomian akan memastikan pencegahan karhutla berjalan prima, maka kami akan fokus menanggulangi yang sudah terbakar. Semoga volume kebakaran terus berkurang,” tegasnya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Chile Bunuh 10 Orang dan Ribuan Mengungsi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI