PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus percepat penyelesaian Program 35.000 MW. Caranya dengan mendorong percepatan penyelesaian kontrak pembangunan proyek pembangkit, transmisi, dan distribusi.
Hari ini, Kamis (18/5/2017) PLN telah menandatangani 8 kontrak yang terdiri dari pembangunan pembangkit EPC (Engineering, Procurement, Construction) total sebesar 735,5 Megawatt dengan biaya Rp6,28 triliun. Proyek ini masih ditambah jaringan transmisi 150 kilo Volt (kV) sepanjang 246 kilometer sirkit (kms) dari Kabupaten Tayan sampai Sekadau, Kalimantan Barat dengan biaya mencapai Rp299 miliar.
"Total biaya keseluruhan proyek ini mencapai Rp7,2 triliun," kata Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, di Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Adapun 8 proyek tersebut adalah :
Baca Juga: Kontrak Jual Beli Gas PLN Dengan Tangguh Berlangsung 16 Tahun
5 kontrak proyek pembangkitan sebesar 735,5 MW:
1. MPP Paket 3 (PLTMG Tanjung Selor 15 MW, PLTMG Biak 15 MW, PLTMG Merauke 20 MW, PLTMG Langgur 20 MW, dan PLTMG Seram 20 MW), total 90 MW
2. MPP Paket 4 (PLTMG Maumere 40 MW, PLTMG Bima 50 MW, dan PLTMG Sumbawa 50 MW), total 140 MW
3. MPP Paket 5 (PLTMG Ambon 30 MW, PLTMG Bau-Bau 30 MW dan PLTMG Jayapura 40 MW), total 100 MW
4. PLTD tersebar Lot III, total 77,5 MW 64 lokasi
5. PLTD tersebar Lot IV, total 328 MW 60 lokasi
2 kontrak pengadaan pembangunan transmisi 150 kV di Kalimantan Barat :
1. SUTT 150 kV Tayan – Sanggau,Kalbar, total 146 KMS
2. SUTT 150 kV Sanggau - Sekadau, Kalbar, total 100 KMS
Surat Penunjukan (LOI) proyek pembangkitan sebesar 25 MW:
1. MPP Nias, total 25 MW
Sofyan Basir mengatakan proyek yang ditandatangani ini sangat penting dan strategis untuk bangsa Indonesia, khususnya untuk pembangkit diesel (PLTD). "Hal ini disebabkan lokasinya sangat banyak, lebih dari 400 lokasi yang tersebar di pulau-pulau di Indonesia," ujar Sofyan.
Sebelumnya PLN telah menandatangani proyek pembangunan PLTD tersebar yakni Lot I total 10,3 MW dan Lot II total 27,2 MW. Sehingga secara keseluruhan total proyek pembangunan PLTD tersebar di seluruh Indonesia mencapai 772 unit atau setara dengan 443 MW.
Baca Juga: PLN Gandeng Empat Pengembang Energi Terbarukan di Kalimantan
“Nilainya kalau kita bandingkan dengan pembangkit-pembangkit di jawa tentu tidak besar. Tetapi nilai bagi penduduk pulau-pulau tersebut adalah manfaat yang sangat besar yang akan dirasakan. 1-2 Megawatt di pulau itu sama besarnya, sama pentingnya dengan nilai 1.000 MW di Jawa,” jelas Sofyan.