Suara.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2017 membaik. Pertumbuhan pada triwulan I 2017 tercatat sebesar 5,01 persen (yoy).
Capaian lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,94 persen (yoy). Selain itu, capaian ini juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun lalu sebesar 4,92 persen (yoy).
Pertumbuhan yang tinggi tercatat pada ekspor dan belanja pemerintah. Perbaikan kinerja ekspor terutama dipengaruhi oleh membaiknya harga komoditas global, seperti batubara dan karet, serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia.
"Belanja barang dan modal pemerintah dapat memperbaiki kinerja investasi terutama investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya proyek infrastruktur pemerintah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, di Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Baca Juga: BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Dunia Akan Membaik
Sementara itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tetap kuat. Secara spasial, perbaikan PDB triwulan I 2017 ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di Jawa terkait investasi dan di Kalimantan karena ekspor. Di sisi lain, perlambatan ekonomi terjadi di Sumatera karena penurunan investasi dan perdagangan antar daerah, serta di Sulampua dan Balinusra karena menurunnya ekspor bahan tambang.
Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian 2017 akan tumbuh dalam kisaran 5,0-5,4 persen (yoy).
"Prospek perbaikan ekonomi tersebut terutama ditopang oleh ekspor dan investasi yang terus membaik, serta konsumsi yang tetap kuat," ujar Tirta.