Pasca berakhirnya kontraktor di Blok Mahakam dan Sanga-sanga belum ada kejelasan berkaitan dengan kondisi migas saat ini di Kalimantan Timur. Hal ini terkait masa transisi pasca-berakhirnya kontrak di Blok Mahakam dan Blok Sanga-Sanga.
Menurut Wakil Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan, masa transisi yang belum dimulai ini, membuat banyak pekerja di Blok Sanga-Sanga pun harus berhenti bekerja alias terjadi Pemutusan Hubungan Kerja.
"Sampai hari ini masih ada demo karyawan lokal yang mencari solusi. Kami ingin sampaikan ini di dalam acara ini," ujarnya dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition 2017 (IPA Convex 2017), di Jakarta Convention Centre, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2017).
Oleh sebab itu, Edi meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Pasalnya, Industri migas di Kutai Kartanegara sudah berlangsung sekitar 50 tahun, dengan dampak langsung seperti tenaga kerja dan dampak tidak langsung menggairahkan sektor jasa, perhotelan, rumah makan, penjahit, hingga pengrajin lokal.
Baca Juga: Solusi Pemerintah Genjot Investasi Migas
"Kalau tidak diselesaikan maka perekonomian ditempat kami akan mengalami penurunan. Karena sumber perekonomian kami di migas berkurang. Jadi harus ada solusi yang tepat dan cepat untuk mengatasi permasalahan ini," katanya.