Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memprediksikan tahun 2017 investasi Minyak dan Gas (Migas) akan lebih kecil dibandingkan tahun 2016.
"Salah satu penyebabnya ya itu harga minyak yang masih melemah saat ini," kata Jonan di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2017).
Apalagi, lanjut Jonan, hal itu didukung oleh data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), angka investasi hulu migas di Indonesia 15,34 miliar dolar AS pada 2015. Kemudian pada tahun 2016, investasi migas menurun menjadi 11,15 miliar dollar AS.
Kendati demikian, mantan Menteri Perhubungan ini akan mempercepat perizinan sebagai upaya meningkatkan investasi hulu migas.
Baca Juga: Revisi PP Pajak Migas Tak Kunjung Kelar, Menteri ESDM Frustasi
Pasalnya, dengan banyaknya izin yang dipermudah pelaku industri disektor ini kembali bergairah sehingga kondisi perekonomian di Indonesia bisa semakin positif.
"Saya minta teman-teman SKK Migas, Pak Wamen juga kalau bisa dipercepat. Kalau approval sederhana perlu sampai ke saya, laporan Pak Amien dua sampai 10 halaman, kalau saya di kantor saya tidak pakai surat, pakai disposisi saja setuju. Kalau sangat teknikal Pak Wamen yang review, paling seminggu," kata Jonan.