Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengklaim bahwa saat ini pemerintah telah memberikan banyak kemudahan kepada para pengembang di Indonesia untuk membangun perumahan.
Namun dalam praktiknya, pembangunan program sejuta rumah saat ini masih berjalan lamban.
"Padahal sudah ada aturan LTV (Loan To Value, red) itu. Tapi pembangunannya masih lemah," kata Mardiasmo, di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).
Oleh sebab itu, Mardiasmo berharap kepada para pengembang untuk lebih bergairah membangun perumahan. Dengan demikian, aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia dapat digunakan dengan maksimal.
"BI akan mencoba akan mendorong melalui LTV sebagai makroprudensialnya, dan juga pemerintah dari sisi aturan fiskalnya. Termasuk insentif investasi, khususnya ke properti," katanya.
Menurut Mardiasmo, dengan dukungan yang optimal dari pihak pengembang perumahan, maka diharapkan program 1 juta rumah dapat dirasakan oleh masyarakat di Indonesia dan mengurangi backlog.
Selai itu, lanjut Mardiasmo, dengan adanya pembangunan yang dilakukan disektor properti dapat membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran.
"Properti memberi multiplier effect cukup banyak. Seperti furniture. Ini kenapa pemerintah mendorong sektor properti," ujar Mardiasmo.
Baca Juga: Kebutuhan Rumah di Indonesia Bertambah 800 Ribu Setahun