Suara.com - Presiden Joko Widodo menggulirkan program pembangunan rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Kamis (4/5/2017) kemarin. Program ini tidak ber-DP nol persen.
Fasilitas dari program rumah murah tersebut adalah dapat dimiliki hanya dengan membayar Down Payment sebesar 1 persen.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengungkapkan alasan pemerintah Jokowi menetapkan DP sebesar 1 persen bukannya nol persen. Ini lantaran pemerintah masih membutuhkan kontribusi dari masyarakat.
"Coba kita lihat komposisinya strukturnya tapi kan masih perlu ada semacam kontribusi (dari masyarakat) tidak nol persen," kata Mardiasmo dalam 'Seminar Nasional 2nd Property and Mortgage Summit 2017' di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).
Baca Juga: Saingi Rumah Murah Anies, Ahok Punya Skema Subsidi Rusun
Dengan DP 1 persen ini bisa memberikan dampak psikologis kepada masyarakat. Di mana mereka punya rasa memiliki rumah yang dibelinya lantaran sudah mengeluarkan DP 1 persen tersebut.
"Agar mereka ada rasa memiliki karena sudah ada uang muka, berarti saya ada masa depan, ada harapan. Ini juga ada rasa psikologis walau jumlahnya berapa pun tapi kalau tidak ada (uang muka) kan beda juga," katanya.