PT. Perusahan Listrik Negara (PLN) menyampaikan ada sekitar 3.214 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik. Angka ini mengalami peningkatan 695 desa dari 2.519 desa.
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Nicke Widyawati, mengungkapkan, jumlah tersebut diperoleh berdasarkan hasil survei langsung yang dilakukan oleh perseroan.
"Karena itu, kami menargetkan dalam tiga tahun, desa-desa ini sudah bisa mendapatkan listrik," kata Nicke di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Nicke mengungkapkan, hingga akhir tahun 2016 lalu, total desa yang ada di Papua dan Papua Barat mencapai 4.900 desa, dan sekitar 1.187 desa sudah bisa menikmati listrik saat ini.
Baca Juga: 1800 Desa Akan Dialiri Listrik, PLN Akan Investasi Rp1,8 Triliun
"Kita selama tiga hingga empat tahun ke depan jadi 4.401 desa. Artinya, growth nya 271 persen, kalau kita bandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan luar biasa," ujarnya.
Sebelumnya, PLN menargetkan rasio elektrifikasi nasional mencapai 100 persen pada 2024. Artinya, seluruh wilayah Indonesia sudah dimasuki jaringan listrik pada tahun tersebut.
Target rasio elektrifikasi 100 persen di 2024 ini dicantumkan dalam revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026. Dalam RUPTL yang lama, target rasio elektrifikasi 100 persen ditargetkan tahun 2027.
Untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen itu, dalam 10 tahun ke depan Indonesia membutuhkan tambahan pasokan listrik hingga 75.900 MW, transmisi 67.785 kilometer sirkit (kms), dan gardu induk berkapasitas 164.544 MVA di seluruh Indonesia. Dari 75.900 MW itu, di antaranya berasal dari program 35.000 MW.
Selain itu, Indonesia juga membutuhkan dibangunnya pembangkit-pembangkit hybrid serta Mobile Power Plan (MPP) untuk menerangi desa-desa terpencil, terutama di Indonesia Timur.
Baca Juga: PLN Optimis PLTMG Akan Bikin Listrik Jayapura Surplus